Dedi Arif Darsono, Segera Bongkar Saluran Udith “Asal Jadi” Jln Industri

Investigasi200 views

Jakarta-kabarone.com Kasudin Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Jakarta Pusat, Dedi Arif Darsono, S.Sos., M.Si segera perintahkan rekanan pelaksana bongkar saluran Udith di Jalan Industri Kecamatan Sawah Besar jakarta Pusat.

Pasalnya Proyek yang bernilai Rp. 3.056.939.000.00 tersebut diduga dikerjakan asal jadi.
Penelusuran kabarone.com dilapangan
pemasangan udith yang diduga dikerjakan pihak ketiga PT. Damai Indo Sejahtera dikerjakan tidak sesuai spesifikasi dan kontrak.
Seprti tampak pada gambar pemasangan Udith dikerjakan asal jadi.
Saat dilakukan penggalian saluran tidak dilakukan pengurasan air, mestinya terlebih dahulu dikuras airnya ujar warga sekitar.

Selain itu, pemasangan u-ditch terlihat tidak rata,tampak sejumlah u-ditch tidak saling mengunci dan terlihat tidak rapi.
Tampak sisi kiri dan kanan u-ditch menggunakan urugan bekas galian tanah.,” .
Untuk itu Penggiat Anti Korupsi dari NGO. Jaring Pelaksana Antisipasi Keamanan (Jalak) Kampanye sitanggang mendesak Kasudin PRKP Jak-pus, Dedi segera perintahkan rekanan penyedia untuk bongkar kembali.
Hal ini menghindari temuan kerugian negara oleh aparat penegak hukum (APH)
Diberitakan sebelumnya,
Kejaksaan sedang membidik proyek peningkatan prasarana, sarana dan ultilitas (PSU) yang terindikasi berbau korupsi milik Suku Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP) Kota Administrasi Jakarta Pusat.

Proyek dengan nilai ratusan miliar rupiah yang bersumber dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) DKI Jakarta T. A 2024 itu menjadi bidikan Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Pusat karena diduga sarat penyimpangan dan pengurangan volume bahkan diduga dikerjakan asal jadi.

Dugaan penyimpangan serta pengurangan volume semakin nyata karena di sejumlah lokasi proyek sudah terlihat kerusakan.

Padahal, belum lama selesai dikerjakan dikerjakan.
Pengerjaan beton jalan rata-rata dikerjakan hanya dengan ketebalan 5cm.

Pekerjaan saluran uditch dan penutupnya terlihat asal jadi seperti di Jl. Industri IX, Sawah Besar, Kota Administrasi Jakarta Pusat.

“Puluhan lokasi proyek PSU, baru beberapa bulan dikerjakan sudah rusak beton jepit dan beton jalan retak membuat warga tidak nyaman melintas,” kata sumber dari Kejari Jakarta Pusat yang minta namanya jangan disebut dulu di berita, Rabu (25/9/2024).
Informasinya, rekanan pelaksana yang ditunjuk Kuasa Penggua Anggaran (KPA) dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) diduga mengerjakan proyek asal jadi.
Karenanya, proyek ratusan miliar rupiah itu dilaporkan masyarakat.

“Iya, nilai proyek ratusan miliar yang dilaporkan masyarakat juga,” ungkap sumber.

Sumber Kejari Jakarta Pusat menambahkan, belum mulai memeriksa. Alasannya, masih ada sebagian proyek yang dikerjakan.

Kalau diperiksa, saya rasa belum ya. Sebab masih ada sebagian (proyek) dikerjakan. Bisa jadi nanti selesai pekerjaan,” pungkasnya.

Hampir semua lokasi proyek PSU milik Suku Dinas PRKP Kota Administrasi Jakarta Pusat dikabarkan yang dilaporkan ke Kejari, termasuk proyek saluran uditch di Jl. Gardu Asem, yang menggunakan pabrik rumahan, Kelurahan Kemayoran.
RW 03 dan RW10 Kelurahan Menteng.
Ketika hendak dikonfirmasi Kasudin PRKP Jakarta Pusat, Dedi Arif Darsono, S.Sos., M.Si selalu sibuk.
Bapak sedang sibuk ada rapat dengan rekana ujar salah satu stafnya.
Demikian juga saat dihubungi melalui aplikasi pesan Whatsapp Rabu 25/9/2024 Dedi enggan menjawab.
Sama halnya dengan Rendy Pramudia Aji, ST sang kasie Perencanaan dan Pengawasan Perumahan dan Kawasa Permukiman enggan merespon( RED)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *