Lamongan ,Kabar One .com-Kualitas bangunan jalan Rabat Beton Desa Pucakwangi Kecamatan Babat, dipertanyakan . Sebab membuat mata dan perasaan warga yang melewatinya tidak merasa nyaman . Karena proyek yang bersumber dari dana desa Lamongan tahun anggaran 2024 itu terlihat mulai retak.
Ada dugaan kurangnya pengawasan dari pemerintah terkait atas pembangunan proyek jalan rabat beton tersebut juga patut di duga dikerjakan Asal jadi oleh rekanannya.
Pembangunan infrastruktur sarana dan prasarana desa, yang menggunakan anggaran desa, baik dana maupun anggaran lainnya, seharusnya dikerjakan secara maksimal dan sebaik mungkin, serta dengan kwalitas terbaik.
Berbeda halnya dengan pembangunan rabat beton Desa Pucakwangi Kecamatan Babat, yang diketahui ada 2 titik fokus pembangunan rabat beton, yakni jalan usaha tani utara permukiman dengan volume 175 meter x 3,50 meter x 0,15 meter, dengan biaya Rp. 153.000.000 yang bersumber dari Dana Desa 2024. Kemudian pembangunan rabat beton yang berlokasi di RT. 04/ RW. 02 Desa Pucakwangi, dengan volume 253 meter x 2,75 meter x 0,15 meter dengan biaya Rp. 171.810.000 juga bersumber dari Dana Desa 2024, sudah mengalami keretakan dibeberapa titik, dan hanya ditambal sulam, bahkan yang lebih parah, rabat beton sudah ada yang mengelupas.
Terkait permasalahan tersebut mendapatkan tanggapan oleh Ketua umum Non Government organization jaring pelaksana antisipasi keamanan ( NGO JALAK) Amin Santoso ketika di konfirmasi awak media,Selasa (01/10/2024),”USUT tuntas terkait pengerjaan pembangunan rabat beton tersebut dilaksanakan pada bulan Juli 2024, dengan PPKD (Pelaksana Pengelola Keuangan Desa) Desa Pucakwangi, yang kala itu tanggungjawab diserahkan kepada salah satu perangkat Desa Pucakwangi bernama Wakhid, bila tak ada tindak lanjut kami akan melaporkan ke Aparat penegak hukum” ujarnya.
Dan saat dikonfirmasi awak media via WhatsApp, Wakhid ( perangkat desa)tidak merespon, padahal WhatsApp nya dalam keadaan online.
Sampai Berita ini ditayangkan sebagai acuan serta jejak digital untuk pihak-pihak yang terkait menindaklanjuti pembangunan rabat beton Desa Pucakwangi Kecamatan Babat, yang diduga pengerjaan asal garap, tanpa memperhatikan kwalitas serta kwantitas rabat beton yang notabene merupakan fasilitas umum. (Anjani)