Lamongan,Kabar One.com-Budaya tak tertib semestinya bisa di hilangkan,sebab sudah semacam tradisi di jalan gotong royong samping Pasar Babat, Kabupaten Lamongan setiap harinya. Para pemilik toko dengan seenaknya melakukan bongkar muat barang di bahu jalan .
Termasuk juga pemilik kios Jefri yang selama ini bongkar muat dagangannya seolah ada indikasi dugaan bisa atur semua Aparat Dishub Lamongan dan APH.
Kondisi ini sudah semakin parah, sehingga kemacetan di wilayah segi tiga emas-nya Lamongan ini tak bisa di hindarkan. Apalagi, jalan menjadi menyempit di tambah dengan parkir kendaraan lain yang terjadi di sepanjang jalan dekat RS Muhammadiyah kearah bunderan Pasar Babat.
Kemacetan yang kian parah ini, banyak dikeluhkan pengguna jalan dan warga di sekitar yang setiap harinya menjalani rutinitas dengan melewati depan Pasar Babat. “Setiap hari selalu kena macet di depan Pasar Babat,” kata Purwanto , Senin (07/10/2024).
Terkait permasalahan macet di jalan gotong royong Babat mendapatkan tanggapan dari Amin Santoso Ketua umum Non Government organization jaring pelaksana antisipasi keamanan (NGO JALAK)
Mengatakan,”Aktifitas kemacetan ini sudah bertahun tahun dan seringkali mengganggu penguna jalan lain.Sebab, dapat mempersempit badan jalan hingga berpotensi menimbulkan kerawanan. Namun sejauh ini belum ada tindakan dari instasi terkait mesti kegiatan itu melanggar ketentuan.
Sedangkan aturan sudah jelas Larangan parkir liar di bahu jalan turut diatur dalam UU No. 22 Tahun 2009, parkir sembarangan dapat dikenakan Pasal 287 ayat (1) melanggar rambu-rambu atau marka dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 bulan atau membayar denda Rp500.000.
Dengan Beraninya si pemilik toko memarkirkan mobilnya di bahu jalan ya yang semestinya di gunakan untuk pengendara lain, Padahal memarkir mobil sembarangan itu gak hanya menyusahkan pengguna jalan lain tapi juga bisa mengganggu mobilitas kendaraan prioritas, seperti ambulans dan mobil pemadam kebakaran (damkar).
Belum lagi banyaknya keluhan dari keluarga pasien maupun pasien itu sendiri yang mau berobat ke RS Muhammadiyah karna seringnya ada bongkar muat sehingga perjalannya terganggu, Ini menyangkut nyawa telat sedikit bisa berakibat fatal.
Saya faham sekali lalu lintas di area sepanjang jalan gotong royong pasar Babat. Pemandangan seperti ini harus segera ditertibkan, jangan dibiarkan karena volume kendaraan setiap hari yang melewati jalan samping pasar terjadi kemacetan karena ada pemilik toko berinisial Jefri selalu melakukan bongkar muat barang toko nya.kita akan laporkan ke Dinas Perhubungan Lamongan agar mereka faham akan kondisi di jalan gotong royong,” ungkapnya.
“Pengelola pasar dan juga Dinas Perhubungan jangan diam saja tolong ditertibkan,” serunya.
Ia meminta, pihak terkait untuk bereaksi dalam upaya meminimalisir terjadinya kemacetan di samping Pasar Babad. “Segera pihak pasar untuk berkoordinasi mencari lokasi yang tepat untuk bongkar muat barang,” pungkasnya( Anjani).