Lamongan,Kabar One .com- Beredar chat WhatsApp yang berisikan narasi yang menyudutkan Tim Mas Dirham, pria 29 tahun yang maju di kancah perpolitikan Kabupaten Lamongan, sebagai Wakil Bupati Lamongan periode 2024-2029.
Dalam chat WhatsApp tersebut, menyebutkan, “Innalillahi wa’innaillaihi rojiun, berita duka datang dari Desa Sedayulawas, dimana pada tanggal 4 Oktober 2024, masjid NU mengadakan maulid nabi Muhammad SAW, alhamdulillah dapat sumbangan dari keluarga Dirham Rp. 2 juta, tetapi tadi sore uang sumbangan untuk acara maulid di masjid NU diminta kembali oleh timnya Dirham.
Semoga menjadi pelajaran bagi warga/lembaga atau masjid NU yang menerima sumbangan dari timnya Dirham. Semoga kita mendapat pertolongan Allah untuk meraih kemenangan,” isi chat yang diteruskan berkali-kali oleh Asrofi.
Berdasarkan chat tersebut, awak media Kontroversi Publik, mencoba mengklarifikasi Mas Dirham via WhatsApp. Ia menjelaskan, “Saya hadir sholawatan di masjid NU Sedayulawas, karena diundang oleh panitia sholawatan. Tanpa sepengetahuan saya, salah satu tim pemenangan Dirham menyumbang kepada panitia sholawatan sebesar Rp. 2 juta, sehingga ketika saya hadir dalam acara sholawatan.
“Saya hadir sebagai undangan. Pada acara tersebut, saya melihat ada keributan pada internal panitia sholawatan, karena susunan acaranya dirubah sepihak oleh Amin Fattah Rois Syuriyah MWC NU Brondong, yang juga hadir dalam acara tersebut, dimana saya tidak diperbolehkan memberikan sambutan pada acara tersebut sesuai dengan susunan acara awal.
Saya tidak masalah, pada prinsipnya saya tetap menghadiri mengikuti acara sampai selesai menemani kyai Ghofur Pondok Pesantren Sunan Drajat, memberikan ceramah pengajian hingga selesai. Setelah saya meninggalkan acara, beberapa hari kemudian, panitia sholawatan menyampaikan kepada tim pemenangan Dirham, karena merasa bersalah dan merasa malu karena saya hadir tidak diperkenankan memberikan sambutan pada acara sholawatan tersebut,” terang Mas Dirham.
Lebih lanjut, terkait chat WhatsApp yang viral dan memojokkan dirinya dan tim, Mas Dirham menambahkan, “Itu fitnah atau bisa jadi ada oknum yang mengaku sebagai tim pemenangan Dirham, saya sudah konfirmasi ke tim, tidak ada yang tahu perihal tersebut,” pungkas calon Wakil Bupati Muda Kabupaten Lamongan.
Hingga berita ini ditayangkan, media ini masih selalu memonitoring hal-hal yang selalu membenturkan antara yang benar dan salah dengan cara menggoreng (menambahi atau mengurangi fakta agar menjadi salah atau benar) agar tidak menimbulkan kegaduhan serta perpecahan. (****)