Kades Tapuwatu Pimpin Inventarisasi Lahan Untuk Jalan Jalur Dua Lingkar Ibukota Konut

Kabarone.com, Konut – Kegiatan pembangunan jalan jalur dua lingkar ibukota Konawe Utara, Sultra terus digenjot diparuh ketiga anggaran pembangunan daerah Konawe Utara tahun 2016. Melalui program seratus hari pasangan KONASARA, Konawe Utara Ruksamin – Raup kini konawe Utara banyak mengalami kemajuan diektor pengembangan kota.

“Kami selaku pemerintah desa Tapuwatu Kecamatan Asera bersyukur dan berterima kasih kepada pemerintah Kabupaten, dimana pembangunan jalan jalur dua lingkar Ibukota Konawe Utara juga melalui desa kami, sehingga desa kami dengan sendirinya akan mendapatkan dampak positif terutama disektor perekonomian dan pambangunan desa,” kata Ahmad Badwin Kepala Desa Tapuwatu, Rabu (3/8).

Menurutnya, apa yang dilakukan oleh pemerintah daerah sudah lama dinantikan oleh masyarakat karena sejak dibentuknya kabupaten Konawe Utara baru saat ini pembangunan jalan jalur dua lingkar ibukota Konut teralisasikan dengan baik.

“Dan insya Allah sesuai apa yang kami dapatkan bahwa di tahun 2016 ini sudah akan tembus ke Desa Tapuwatu dan Wawoluri,” ucapnya.

“Di tahun 2017 nanti akan dibangun lagi jalur dua yang sesuai rencana kami dapatkan akan melalui pusat desa Tapuwatu, Walalindu dan Desa Andedao Kecamatan Asera, suatu pembangunan kota yang akan menunjukkan bahwa Kota Konawe Utara itu indah dan tertata rapi,” lanjutnya.

“Memang program Visi Misi KONASAR‎A, Konawe Utara Sejahtera dan Beradab adalah suatu program yang bertitik tumpuh pada kemajuan ekonomi kerakyatan dan daerah yang beradab. Sehingga kami selaku masyarakat dan pemerintah desa sangat mendukung dan mengapresiasi visi misi Bupati dan wakil Bupati Konawe Utara, Ruksamin – Raup,” pungkasnya.

 

Hal Senada dikatakan pula oleh Muhtar Sekdes Tapuwatu, bahwa pembangunan jalan lingkar yang dibangun Pemkab Konawe Utara adalah Jalur Dua dan akan melewati desa Tapuwatu sehingga dengan demikian akan menggenjot roda perekonomian masyarakat yang mana merupakan salah satu tujuan dari Visi Misi KONASARA.

Kegiatan yang dilaksanakan pada hari itu adalah pengukuran lahan masyarakat yang akan dilalui jalan jalur dua lingkar Ibukota Konawe Utara terutama di desa Tapuwatu. Hal ini dilakukan oleh pemerintah desa Tapuwatu bersama warga agar saat pelaksanaan pembangunan jalan tersebut tidak terjadi permasalahan karena semua sudah di inventarisasi dan dilakukan ganti rugi.

Adapun lahan warga yang diambil untuk sarana transportasi jalan selebar 16 meter karena jalan ini baru selebar 6 meter sedangkan syarat jalannya harus 22 meter. Warga begitu antusias menerima kegiatan ini apalagi saat dilakukan sosialisasi pembebasan lahan di Balai Desa Tapuwatu bersama dinas PU Konawe Utara, warga hanya meminta agar lahan mereka yang dilalui diberikan ganti rugi. (K7).