Proyek Awal Pelebaran Jalan Dikeluhkan Para Pengendara

Kabarone.com Bojonegoro – Proyek pelebaran jalan yang menghubungkan Kecamatan Bojonegoro sampai dengan Kecamatan Dander di Kabupaten Bojonegoro sudah mulai dilaksanakan. Proyek pelebaran jalan dengan panjang kurang lebih 12 kilometer ini bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Propinsi Jawa Timur.

Ikwan selaku Kepala Tata Usaha Kantor PU Bina Marga Propinsi Jawa Timur untuk Wilayah Kerja Bojonegoro pada awal bulan April tahun 2017 pihak dari Kantor PU Bina Marga sudah berkoordinasi dengan pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro yang diwakili Kantor Badan Lingkungan Hidup, PU Cipta Karya dan Kantor Dinas Perhubungan. Koordinasi ini bertujuan untuk mengantisipasi dampak sosial masyarakat yang dimungkinkan muncul dengan adanya proyek pelebaran jalan.

Dampak sosial masyarakat itu antara lain yaitu protes dari para pedagang kali lima (PKL) yang berjualan disepanjang jalan dan penggunaan jalan dipastikan akan mengalami kemacetan. Sehingga sebelum proyek pelebaran jalan dimulai sudah ada solusinya. Untuk para PKL yang berjualan disepanjang jalan tersebut sudah diadakan beberapa kali sosialisasi dan surat pemberitahuan dan untuk mengantisipasi kemacetan pihak dari Kantor Dinas Perhubungan sudah mencari jalan alternatifnya.

Dari pantauan wartawan kabarone.com dilapangan (23/5/2017) proyek pelebaran jalan baru dalam tahap penebangan pohon disepanjang jalan. Kusnan selalu penanggung jawab mengatakan ” Tahap awal proyek pelebaran jalan untuk sementara hanya penebangan pohon sehingga diharapkan para pengguna jalan baik roda dua maupun roda empat diharapkan bersabar atau mungkin mencari jalur alternatif untuk menghindari kemacetan”.

Disinggung dengan relokasi para pedagang kaki lima (PKL) Kusnan menegaskan bahwa pihak dari Kantor PU Bina Marga sudah memberikan surat pemberitahuan ke masing masing pedagang bahkan para PKL sudah beberapa kali diajak sosialisasi. Hal itu juga dibenarkan oleh Yusuf selaku Sekertaris Desa Sumbertlasih Kecamatan Dander dimana para PKL yang berjualan disepanjang jalan tersebut sebagian besar warga dari Desa Sumbertlasih.(pur)