Categories: DaerahRegional

Warga Keluhkan Tidak Adanya Perhatian Pemerintah Soal Pemandangan Sampah

Kabarone.com, Lamongan – Pemandangan hijau namun bervariasi dengan sampah masih saja terlihat di beberapa titik di wilayah selatan Kabupaten Lamongan. Tepatnya di desa Sukorame, Kecamatan Sukorame. Tak hanya terlihat kotor, sampah-sampah tersebut juga menimbulkan bau yang tidak sedap dan menjadi suguhan sehari-hari Masyarakat. Ironisnya, sampah- sampah tersebut tertumpuk pada jarak hanya beberapa meter dari kantor Kecamatan Sukorame.

Nurul, warga sekitar mengatakan, tidak adanya tempat pembuangan sampah (TPA) yang layak yang disediakan oleh Pemerintah, menjadi salah satu cara warga untuk membuang sampah di manapun tempat. Serta minimnya arahan dari pemerintah setempat, kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah di tempat tersebut.

“Setiap hari warga membuangnya ya disitu, dan di biarkan menumpuk seperti itu, terus kami buangnya kemana lagi?. Harusnya ada pihak pemerintah baik dari desa atau Kecamatan yang mengarahkan dan memberikan fasilitas tempat pembuangan sampah yang layak kepada warga. Jadinya biar gak menumpuk dan bau seperti ini,” gerutu Nurul.

Dirinya juga menjelaskan, pemandangan dan bau sampah tersebut sudah dirasakan warga selama bertahun-tahun, dan belum ada upaya apapun dari pihak-pihak terkait.

“Sampah seperti itu sudah bertahun-tahun, tapi belum terlihat upaya dari Kecamatan atau PU untuk menata atau memikirkan gimana cara agar sampah- sampah itu terbuang dengan baik dengan memberikan warga tempat pembuangan sampah yang layak. Mungkin saja karena kami ini orang desa dan hidup terpencil jadi dibiarkan saja hidup dengan sampah,” terangnya

Selama ini warga hanya bisa melihat dan merasakan aroma dan pemandangan dari tumpukan sampah tersebut.

Sementara itu, Camat Sukorame, Purwo Handiyono, saat di konfirmasi terkait sampah sampah tersebut mengklaim, bahwa pihaknya sudah melakukan upaya untuk berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mengatasi permasalahan tempat sampah tersebut. Dirinya mengakui bahwa saat ini masih proses.

“Kami sudah lakukan langkah untuk pemindahan tempat pembuangan sampah (TPA) tersebut, dengan koordinasi dengan pihak perhutani untuk sewa lahan untuk dibangun TPA. Namun saat ini masih proses dan sudah kami ajukan,” terangnya

Masih menurut Purwo, “Tumpukan sampah yang ada itu berasal dari warga yang ada di pasar Sukorame, kios -kios dan rumah -rumah warga. Sementara TPA yang didirikan oleh PU tidak mampu untuk menampung banyak nya sampah tersebut, sehingga meleber dan menumpuk dan hingga menimbulkan bau,” terangnya

Ditanya soal kapan upaya itu akan direalisasikan, Purwo menjawab, “secepatnya hal ini akan kami selesaikan,” imbuhnya (rul)

redaksi

Share
Published by
redaksi

Recent Posts

Hasilkan Progres Pendaftaran Tanah yang Signifikan, Menteri AHY Kembali Gandeng World Bank untuk Sukseskan Program ILASP

JAKARTA | Kabar One.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus…

1 hour ago

Kementerian ATR/BPN dan MA Jalin Kerja Sama untuk Perkuat Kapasitas Hakim dalam Menangani Kasus Pertanahan dan Tata Ruang

KABUPATEN BOGOR |Kabar One.com- Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) melalui Pusat Pengembangan…

1 hour ago

Pertemuan dengan USAID, Menteri AHY Bicara Target Pendaftaran Tanah dan Keberlanjutan Pembangunan Indonesia

JAKARTA | Kabar One.com- Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti…

1 hour ago

Menteri AHY: Pendaftaran Bidang Tanah untuk Pemanfaatan Tanah Masyarakat yang Lebih Optimal

SURABAYA |Kabar One.com - Dalam mendukung jalannya pembangunan merata juga harus dipastikan tidak ada tanah…

1 hour ago

Pentingnya Tanah dalam Urusan Pembangunan, Menteri AHY: Harus Diyakinkan Tidak Ada Masalah

SURABAYA,Kabar One.com- Pemerataan pembangunan terus digagas pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo. Dalam setiap urusan…

1 hour ago

Festival Katir Race dan Malasuang Manu 2024 di Gelar, Wujud Pelestarian Budaya

KOTABARU,kabarOne.com-Sebagai wujud pelestarian adat budaya kearifan lokal serta diharapkan mampu menjadi daya tarik wisatawan, Festival…

2 hours ago