Pro Kontra Pertambangan PT. Silo Group Di Pulau Laut

Kabarone.com, Kotabaru- Ribuan masa kembali tumpah ruah turun ke jalan meggelar aksi unjuk rasa menuju ke kantor Bupati dan kantor DPRD Kotabaru, Selasa 23/1/18. 

Unjuk rasa kali ini merupakan balasan aksi unjuk rasa sebelumnya yang menolak kegiatan pertambangan PT. Silo di Pulau Laut, namun aksi unjuk rasa kali sebaliknya yaitu memberikan dukungan terhadap kegiatan pertambangan yang di lakukan oleh PT. Silo Gruop di Pulau Laut.

Dalam aksinya, masa juga membawa spanduk bertulisan, kami masyarakat kecil mendukung investasi resmi yang peduli kesejahteraan masyarakat kecil, mendukung pertambangan yang resmi di kotabaru.

Menolak investor yang arogan dengan cara kekerasan untuk menindas dan merampas hak-hak masyatakat.

Memohon kepada pemerintah untuk mendukung setiap investasi resmi yang memperhatikan hak masyarakat kecil.

Ribuan massa pendukung PT Silo, menuntut agar Pemkab Kotabaru memberikan dukungan aktivitas pertambangan yang selama ini sudah berjalan.

Massa yang menggelar aksi di depan kantor DPRD Kotabaru, membawa nama Aliansi Masyarakat Kotabaru Menudukung Pertambangan (AMKMP), dan mereka menuntut agar Pemda Kotabaru mendukung pertambangan di Pulau Laut demi kesejahteraan masyarakat.

Mereka juga menyebut bahwa PT. Silo Group sudah memiliki izin pertamangan yang jelas dan legal sesuai aturan yang barlaku, sehingga apabila ada pihak yang menolak adanya pertambangan di Pulau Laut justru akan menimbulkan polemik dan menentang aturan yang telah dikeluarkan pemerintah pusat, ungkap Hasripin.

Selain itu dengan adanya kegiatan pertambangan di Pulau Laut akan berdampak positif dan membawa kesejahteraan bagi masyarakat, khususnya masyarakat yang belum memiliki pekerjaan di Pulau Laut.

Nah dengan adanya investasi PT. Silo Group ini akan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat kita, ayo dukung tambang di Pulau Laut, untuk kesejahteraan masyarakat kita, ujarnya di tengah massa yang berunjukrasa.

Sementara itu Maharani dan kawan kawan menyerahkan petisi, yaitu mendukung terhadap kegiatan pertambangan yang di lakukan oleh PT. Silo Group di Pulau Laut dengan menggandeng tiga (3) koperasi TNl- AD.
Isi petisi:
(1). Mendukung investasi yang legal sesuai peraturan dan perundang- undangan yang berlaku di wilayah NKRl dan menolak investasi ilegal dengan melakukan  pemaksaan ke hendak.
(2). Mendukung investasi secara nyata dan memberikan manfaatnya bagi daerah dan masyarakat melalui CSR.
(3). Perusahaan yang legal pasti memberikan manfaat dan dampak yang nyata serta terbentuknya peluang kerja yang real dan pemasukan nyata bagi devisa negara.
(4). Menolak kebijakan pemerintah daerah yang mempersulit operasional perusahaan, sedangkan legalitas perusahaan tersebut sudah di akui oleh pemerintah pusat dan hal ini akan berdampak buruk terhadap citra pemerintah daerah di mata investor lokal, investor Nasional dan investor internasional.
(5). Menolak opini yang menyesatkan masyarakat terhadap investor tertentu dengan tujuan menggiring masyarakat agar menolak kegiatan pertambangan PT. Silo Group.
(6). Mari kita jaga Marwah agar bisa berjalan dengan menciptakan kondisi damai dan saling bekerjasama dalam hal kebaikan demi kabupaten Kotabaru yang kita cintai bersama.

petisi sebagai bentuk aspirasi tertulis diterima oleh Wakil Ketua DPRD Kotabaru M Arif.

M Arif mengatakan bahwa petisi atau aspirasi masyarakat pendukung tambang di Pulau Laut tersebut diterima dan akan diproses sesuai prosedur di DPRD.

Kalau sebelumnya ada massa yang menolak dan sekarang ada yang mendukung tambang di Pulau Laut ini, maka kami di parlemen juga akan melaksanakan hal yang sama, menerima aspirasi sesuai mekanisme yang ada, ungkap Arif.

Yang menarik dalam beberapa kali aksi unjukrasa yang digelar terkait pertambangan terus mendapat pengamanan ekstra dari Polres Kotabaru yang langsung ditangani oleh Kapolres AKBP Suhasto dan Kabag Ops Polres Kotabaru, Kompol Arif Prasetya, Kasat Reskrim Polres Kotabaru, AKP Suriya Miftah, Kasat Lantas Polres Kotabaru, AKP Alvin Agung.(Hrp)