Kabarone.com, SEMARANG – Menyikapi viralnya pemberitaan Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Abiyoso Seno Aji ” Saya halalkan untuk dihakimi secara massa,” bukanlah bentuk ajakan kepada masyarakat untuk main hakim sendiri.
Hal ini disampaikan Abiyoso pada acara Silaturahmi Kamtibmas Kapolrestabes Semarang bersama Media, Blogger, dan Komunitas Se- Kota Semarang di Aula lantai 3 Polrestabes, Rabu (21/2/2018).
Pernyataan Kapolrestabes tersebut muncul sebagai empati khususnya kepada korban atas maraknya kasus Geng Motor dan begal yang sudah sangat meresahkan masyarakat.
Masyarakat didorong lebih sigap dan tidak ragu ragu menghubungi pihak berwenang melalui call center Polrestabes Semarang di150092 jika terjadi tindak kejahatan oleh begal motor.
Bentuk tindakan tegas yang akan diambil lebih ditujukan untuk mengarahkan para anggota aparat kepolisian sesuai Peraturan Kapolri No 8 Tahun 2009 Pasal 45 tentang Implentasi dan Standar HAM dalam Penyelenggaraan Tugas Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Keberhasilan aparat kepolsian dalam mengungkap kriminalitas di Kota Semarang menurutnya adalah memang sudah menjadi tugas dan tanggung jawab petugas.
” Bagi kami keberhasilan ini bukanlah prestasi namun merupakan tugas yang kami laksanakan dengam ikhlas, tanpa pamrih demi tentramnya warga,” ujar Abi.
Dengan demikian, masyarakat dapat melakukan aktifitas dengan lancar, aman dan damai.
Beberapa kasus pembunuhanpun diungkap dalam waktu yg tidak terlalu lama. ” SeKetika ada peristiwa pembunuhan polisi bekerja secara serius dalam menangkap pelaku dan mengetahui motif pembunuhannya,” jelas dia
Selain itu lanjut Abi, Polrestabes juga telah berhasil menggagalkan penyelundupan beras bersinergi dengan Bareskrim Mabes Polri.
Pihaknya menghimbau kepada masyarakat luas untuk bersama sama menciptakan kamtibmas dengan menumbuhkan daya tangkal cegah sebagai upaya menekan niat para pelaku kejahatan.
” Kami harap masyarakat tidak perlu takut menghadapi aksi begal,sekali lagi tidak ada niatan sedikitpun pernyataan kami yang bermaksud memprovokasi ataupun menghakimi secara massa terkait aksi begal dan gank motor ini,” pungkas Kapolrestabes Semarang disaksikan seluruh Kapolsek. (amr)
JAKARTA | Kabar One.com- Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti…
SURABAYA |Kabar One.com - Dalam mendukung jalannya pembangunan merata juga harus dipastikan tidak ada tanah…
SURABAYA,Kabar One.com- Pemerataan pembangunan terus digagas pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo. Dalam setiap urusan…
KOTABARU,kabarOne.com-Sebagai wujud pelestarian adat budaya kearifan lokal serta diharapkan mampu menjadi daya tarik wisatawan, Festival…
JAKARTA,Kabar One.com- Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)…
JAKARTA,Kabar One .com-Kementerian Agraria dan Tata ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menerima Piagam Penghargaan Mitra Kerja…