Dinas Pendidikan Lamongan Beserta SMPN Siap Sukseskan UNBK 2019

Kabarone.com, Lamongan-Dinas Pendidikan (Disdik) Lamongan melakukan sejumlah persiapan menjelang pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) 2019, mulai dari kesiapan teknis maupun mendorong kesiapan peserta.
Kepala Dinas Pendidikan Lamongan Adi Suwito Melalui Kepala Bidang SMP, Sisyanto, mengatakan persiapan pendataan saat ini sudah selesai dan telah dilaporkan ke Pemerintah Pusat. “Untuk laboratorium juga sudah berkoordinasi dengan sekolah. Semua ujian sudah berbasis komputer, ujian dengan kertas hanya untuk yang siswa berkebutuhan khusus,” ujar Sisyanto, Jum’at (22/02/2019).

Diungkapkan,untuk sekolah yang belum memiliki atau kekurangan komputer nantinya akan menumpang ke sekolah lain yang lokasinya berdekatan. Menurutnya hal tersebut tidak menjadi masalah untuk psikologi peserta.

Melihat pelaksanaan UNBK tahun lalu, menurutnya, tidak ada gangguan begitu berarti baik dari jaringan internet maupun jaringan listrik. “Kalau tahun lalu gangguan yang terjadi hanya mati listrik karena pengaruh cuaca atau kecelakaan yang menganggu jaringan listrik. Namun secara umum pelaksanaan ujian tetap lancar karena kami juga berkoordinasi dengan PT PLN agar tidak ada pemadaman,” katanya.

Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Lamongan,Hanafi A.Talib, mengatakan saat ini jajarannya telah melakukan sejumlah persiapan seperti kegiatan pendalaman materi bagi siswa kelas IX.

“Kami menyertakan 279 siswa dan 93 unit komputer dalam simulasi UNBK. Guru Kelas IX menyampaikan kajian kisi-kisi UNBK yang diterbitkan Badan Standar Nasional Pendidikan [BSNP], kemudian materi kurikulum Kelas IX semester enam dimampatkan sehingga berakhir pada pekan terakhir Februari 2019,” ujar Hanafi.

Menurutnya, mulai Februari dalam pendalaman materi khusus UNBK siswa bakal dikelompokkan menurut pilihannya.

Masih menurut Kepala Bidang SMP, Sisyanto, mengungkapkan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan dari BSNP, persiapan UNBK di SMP Negeri se-Lamongan sudah pada tingkatan penyelesaian daftar nominasi tetap (DNT) peserta UNBK, dan pemantapan pilihan mata pelajaran sesuai program peminatan siswa. Selain itu secara teknis jajarannya telah melakukan simulasi pertama untuk kelancaran UNBK.

“Untuk menyiapkan siswa Kelas IX sukses UNBK, ada aktivitas tambahan jam pelajaran setiap hari selama satu jam di pagi sebelum proses belajar reguler, dan ada tambahan pembelajaran untuk siswa yang merasa masih belum paham terhadap materi pelajaran UNBK,” pungkas Sisyanto.(pul/ian)