PMI Bengkalis Salurkan 3000 Masker Ke Korban Asap Rupat

Kabarone.com Bengkalis – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bengkalis membantu pemerintah dalam menangani korban bencana kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis, Riau.

Bentuk wujud kepedulian PMI itu dilakukan dengan membagikan 3000 masker, kepada masyarakat Rupat, Rabu 27 Februari 2019 pagi.

“Pemerintah telah menjalankan segala upayanya, sedangkan PMI dengan aksi kemanusiaan menjaga bagaimana jangan ISPA. Wujut kemanusian, PMI memberikan masker di Kecamatan Rupat terdampak oleh asap akibat karhutla,” kata ketua PMI Kabupaten Bengkalis, dr Ersan Saputra, kepada Kabarone.com, Rabu 27 Februari 2019.

Ketua PMI, dr Ersan Saputra juga Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis inipun mengatakan PMI hadir pada korban bencana alam, bencana kemanusiaan, atau masalah-masalah lainnya.

“Semuanya menjadi bagian, seperti asap, itu juga bagian kita dan bagaimana mengatasinya.Dan pembagian masker ini kita berikan bentuk wujut kepedilaian PMI bengkalis terhadap saudara kita yang terkena musibah asap di Rupat” ujar dr Ersan.

Selanjutnya, kata Ersan lagi. PMI telah membagikan ribuan masker kepada masyarakat Kecamatan Rupat yang terkena dampak bencana kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan yang melada disana.

“PMI juga berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan lebih aktif membantu masyarakat yang terdampak bencana asap,” terang Ersan

Sementar itu, Ersan menambahkan aktifitas di Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis ini sempat terpantau memburuk tiga pekan belakangan dilanda kabut asap akibat kebakan hutan dan lahan. Namun kondisi itu, kata dia kini untuk asap sudah mulai menipis dan aktifitas mulai normal dan membaik.

“Hingga saat ini, saat kita (PMI) membagikan masker kepada masyarakat di Rupat dan terpantau oleh kita asap mulai menipis dari sebelumnya. Alhamdulillah, semoga permasalahan kabut asap akibat karhutla ini semakin baik setiap harinya dan masyarakat Rupat dapat beraktifitasa kemali seperti biasanya,” harap dr Ersan.***(ys/tim)

Kabarone.com Bengkalis – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bengkalis membantu pemerintah dalam menangani korban bencana kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis, Riau.

Bentuk wujud kepedulian PMI itu dilakukan dengan membagikan 3000 masker, kepada masyarakat Rupat, Rabu 27 Februari 2019 pagi.

“Pemerintah telah menjalankan segala upayanya, sedangkan PMI dengan aksi kemanusiaan menjaga bagaimana jangan ISPA. Wujut kemanusian, PMI memberikan masker di Kecamatan Rupat terdampak oleh asap akibat karhutla,” kata ketua PMI Kabupaten Bengkalis, dr Ersan Saputra, kepada Kabarone.com, Rabu 27 Februari 2019.

Ketua PMI, dr Ersan Saputra juga Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis inipun mengatakan PMI hadir pada korban bencana alam, bencana kemanusiaan, atau masalah-masalah lainnya.

“Semuanya menjadi bagian, seperti asap, itu juga bagian kita dan bagaimana mengatasinya.Dan pembagian masker ini kita berikan bentuk wujut kepedilaian PMI bengkalis terhadap saudara kita yang terkena musibah asap di Rupat” ujar dr Ersan.

Selanjutnya, kata Ersan lagi. PMI telah membagikan ribuan masker kepada masyarakat Kecamatan Rupat yang terkena dampak bencana kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan yang melada disana.

“PMI juga berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan lebih aktif membantu masyarakat yang terdampak bencana asap,” terang Ersan

Sementar itu, Ersan menambahkan aktifitas di Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis ini sempat terpantau memburuk tiga pekan belakangan dilanda kabut asap akibat kebakan hutan dan lahan. Namun kondisi itu, kata dia kini untuk asap sudah mulai menipis dan aktifitas mulai normal dan membaik.

“Hingga saat ini, saat kita (PMI) membagikan masker kepada masyarakat di Rupat dan terpantau oleh kita asap mulai menipis dari sebelumnya. Alhamdulillah, semoga permasalahan kabut asap akibat karhutla ini semakin baik setiap harinya dan masyarakat Rupat dapat beraktifitasa kemali seperti biasanya,” harap dr Ersan.***(ys/tim)