Indeks Kerawanan Pemilu, Pilkada Serantak 2020: Kotabaru tempati wilayah dengan Kerawanan Tinggi Se-Kalimantan Selatan

JAKARTA,kabarone.com- Peluncuran IKP Pilkada 2020 oleh Bawaslu RI dihadiri langsung oleh anggota Bawaslu Kabupaten Kotabaru yang merupakan Koordinator Divisi Pengawasan Fat Hurrahman, S.Pd.l di Hotel Redtop Jakarta Pusat , Selasa 25/2/2020.

Dalam acara peluncuran itu menempatkan Kabupaten Kotabaru diurutan ke 19 secara Nasional dan Peringkat ketiga di Pulau Klimantan dan Urutan Pertama Se Provinsi Kalimantan Selatan dan dengan level 5 dengan total skor 63,10 Point artinya Kabupaten Kotabaru masuk kategori kerawanan tinggi.

Ketua Bawaslu RI Abhan Menjelaskan IKP Pilkada 2020 Selain sebagai alat pemetaan kerawanan Pemilu, IKP Pilkada 2020 bertujuan mengidentifikasi masing masing Daerah secara berkesinambungan.

Bawaslu menerbitkan IKP Pilkada 2020 melibatkan peneliti dan pakar, dalam pemgumpulan data melibatkan yang lainnya yang dinilai mempunyai informasi yang membantu dalam pemetaan kerawanan pada Pilkada serentak 2020. Dengan demikian IKP Pilkda 2020 dapat digunakan sebagai acuan sebagai referensi masing-masing lembaga.

Anggota Bawaslu RI Mochammad Afifuddin mengatakan, angka kerawanan didapat Bawaslu dari empat dimensi yang diukur. Dimensi pertama menurutnya, berdasarkan konteks sosial politik dan politik dengan subdimensi keamanan lingkungan, otoritas penyelenggara pemilu, otoritas penyelenggara negara, dan relasi kuasa di tingkat lokal.

Ini menjadi catatan kita untuk melakukan antisipasi pada pilkada. IKP sebagai langkah antisipasi bukan mengharapkan agar terjadi kekisruhan atau konflik pada provinsi tersebut,” terangnya saat sambutan dalam peluncuran IKP Pilkada Serentak 2020 di Jakarta, Selasa 25/02/2020. Biarkan bukti kerja-kerja kita menjawab keraguan masyarakat terhadap lembaga Bawaslu.

Sementara itu Ketua Bawaslu Kabupaten Kotabaru Mohamad Erfan menambahkan bahwa pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati di Kabupaten Kotabaru adalah sebenar- benar Pilkada, bukan pipilkadaan.

Ia menambahkan selain Netralitas ASN yang menjadi perhatian Bawaslu Kotabaru, juga adanya kerawanan politik transaksional, penggunaan media Sosial dalam penyebaran hoax serta ujaran kebencian dan masalah hak pilih masyarakat Kabupaten Kotabaru.

Di tambahkan Anggota Bawaslu Kabupaten Kotabaru Fat Hurrahman juga Menjelaskan, IKP Pilkada 2020 melanjutkan legacy pencegahan terhadap peta kerawanan daerah dalam pilkada dan mengukur kinerja pengawasan berdasarkan pilkada terakhir.

Lanjut Fat Hur, Koordinasi antar divisi penting, divisi pengawasan ada dan menjadi muara divisi Penanganan Pelanggaran dan Divisi Penyelesaian Sengketa.

Pada IKP pemilihan gubernur dan wakil gubernur tingkat kerawanan juga terbagi atas tiga kategori, yaitu rawan rendah, rawan sedang, dan rawan tinggi. Namun, skor untuk kategori kerawanan berbeda dengan IKP pada pemilihan di kabupaten/kota, ucapnya.

Perlu diketahui, dalam IKP Pilkada 2020 untuk pilgub, kategori rawan rendah diletakkan pada skor 0-34,91; rawan sedang dengan skor 42,47-57,54; dan rawan tinggi dengan skor 57,55-100. Level kerawanan pun terbagi atas enam yaitu level 1 (skor lebih kecil dari 34,91); level 2 (skor 34,92-42,46); level 3 (dengan skor 42,47-50,00); level 4 (dengan skor 50,01-57,54); level 5 (skor 57,55-65,09); dan level 6 (skor lebih dari 65,10) tutupnya.(Hrp)