SEMARANG,kabarone.com- Rektorat Universitas Negeri Semarang (Unnes) melakukan pembinaan terhadap Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) Unnes usai mengkritik lewat sindiran kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Wakil Presiden Ma’ruf Amin, dan Ketua DPR RI Puan Maharani.
Hal ini seperti tertera dalam salinan surat Rektor Unnes Fathur Rokhman yang diterima media, pembinaan berkaitan dengan tata krama bermedia sosial. Pembinaan akan dilakukan langsung oleh pihak rektorat.
“UNNES melalui Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan melakukan pembinaan pada BEM UNNES untuk melakukan unggahan edukatif dan menghindari unggahan yang bernuansa penghinaan dan ujaran kebencian,” seperti dalam foto salinan surat yang diterima media, Kamis (8/7).
Dalam surat itu ditegaskan bahwa Rektorat Unnes menyatakan unggahan BEM KM Unnes tidak mewakili sikap universitas. Unnes menyebut unggahan Ma’ruf Amin King of Silent merupakan sikap internal BEM KM Unnes.
Unnes berterima kasih atas dukungan masyarakat terhadap kemajuan universitas. Unnes juga mengajak masyarakat mendukung pemerintah.
“UNNES mengajak masyarakat untuk mendukung kinerja Presiden RI Ir Joko Widodo, Wakil Presiden RI KH Maruf Amin, dan Ketua DPR RI Ibu Puan Maharani,” dikutip dari surat tersebut.
Unnes juga menyampaikan dukungan terhadap kebebasan berpendapat. Namun, mereka menyayangkan unggahan-unggahan di media sosial yang bernuansa penghinaan dan tak bernuansa akademik.
“Saya bangga mahasiswa untuk kritis dan peduli dalam menyampaikan pendapat. Namun, tetap harus menjunjung etika, kesantunan, dan keilmuan,” ujar Fathur
Sebelumnya, BEM KM Unnes mengunggah sindiran terhadap sejumlah pejabat negara. Mereka memposting foto Presiden Joko Widodo dengan julukan yang pernah disematkan BEM Universitas Indonesia (UI), yaitu King of Lip Service.
BEM KM Unnes juga mengunggah foto Wakil Presiden Ma’ruf Amin dengan julukan King of Silent. Mereka pun mengunggah foto Ketua DPR RI Puan Maharani dengan julukan Queen of Ghosting. Dalam unggahan di akun media sosialnya, BEM Unnes pun melampirkan sejumlah sumber yang membuat mereka menampilkan kritik sindiran tersebut.
Beberapa waktu setelah postingan itu disebar, akun Instagram @bemkmunnes hilang. Presiden BEM KM Unnes Wahyu Suryono menyebut akun Instagram itu ditangguhkan dan seluruh postingan dihapus otomatis.
Bukan hanya BEM Unnes saja sebelumnya, BEM UI pun dipanggil pihak rektorat terkait kritik sindiran terhadap Presiden RI Jokowi. (Amr/Hms)
KOTABARU,kabarOne.com- Diduga akibat korsleting listrik, sebuah rumah ludes terbakar di Desa Gunung Sari, RT 006…
KOTABARU,kabarOne.com- Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan produk daerah atau perda yang sudah disepakati…
LAMONGAN, Kabar One.com- Tim Inspektorat Pembantu (Irban) wilayah Kabupaten Lamongan segera memeriksa 6 (enam) Kepala…
JAKARTA, Kabar One.com : Dalam rangka mengantisipasi banjir saat memasuki musim penghujan, Pemprov DKI Jakarta…
Jakarta, Kabarone.com,-Terdakwa TM Hawari yang didakwa bersama-sama dengan Ir. Dwi Dharma Sugari, Candra Setiawan (sidang…
Jakarta, KABARONE : Ketua Pengadilan Tinggi Makassar Dr. H. Zainuddin, S.H., M.Hum. mengharafkan Komisi III…