Hukum

WARGA JEMBER JADI KORBAN TRAFFIKING DI SAUDI ARABIA HAMPIR MENGALAMI PELECEHAN SEXUAL DARI ANAK MAJIKAN

Jakarta,Kabar One.com-Lagi lagi Pekerja Migran Indonesia mengalami ketidak beruntungan untuk mengadu nasib di Negeri gurub tersebut, Pasalnya saat bekerja selalu mendapatkan perlakuan yang tidak baik dari anak majikan, dimana sistim dinegara tersebut tidak begitu mempercayai setiap penyampaian dari pendatang tetap mempriotaskan penyampaian pribumi, inilah yang menjadi dilema Ani Yustantina Asmari Mudasi asal Jember Jawa Timur untuk mengadukan nasibnya.

Setiap ada kesempatan anak majikan selalu menganggu dengan cara menubruk dari belakang akan melakukan pelecehan, namun Ani selalu lolos dari cengkraman tersebut sehingga membuat tidak nyaman dan was was dalam setiap melasanakan aktifitasnya.

Setiap majikan pergi dari rumah melaksanakan aktifitasnya Anak majikan melaksanakan aksinya dan hal tersebut telah diadukan pada majikan namun majikan tidak mempercayai ucapan Ani sehingga menimbulkan keputusasaan.

Ani Yustantina Asmari Mudasi asal Jember Jawa Timur direkrut oleh Ali asal banyuwangi lalu ani diserahkan pada Khonli asal Jawa Timur lalu Ani ditampung oleh Ahmad di Jakarta, sehingga Ani Yustantina tidak mengetahui tentang Perusahaan yang telah menempatkan dirinya ke Luar Negeri.

Permasalahan ini telah di sampaikan pada pihak pihak yang merekrut seperti Ali dan Khonli, namun tidak mendapatkan tanggapan tentang kepastian penyelesain permasalahan yang dialami sehingga menimbulkan keputusasaan Ani Yustantina.

Ahmad Lupi dari Forum Perlindungan Migran Indonesia (FPMI) berpendapat Ani Yustantina Asmari Mudasi adalah murni sebagai korban Tindak Perdagangan Orang dengan Modus Perkerja Migran Indonesia, dimana Negara Penempatan tersebut sedang masa moratorium atau sedang tutup untuk pengiriman ketenaga kerjaan.

Permasalahan yang dialamai Ani Yustantina agak sulit mendapatkan perlindungan dari pemerintah Indonesia karena keberangkatanya ke Saudi tidak tercatat di kepemerintahan Indonesia karena pengiriman Ani Yustantina ke luar Negeri dilakukan oleh para Jaringan mafia traffiking yang sangan lincah melakukan aksinya, ujar Ahmad Lupi saat dikonfirmasi oleh media kabarone.com.

Kami akan mengawal kasus ini ”lanjut ahmad Lupi menegaskan” akan kami laporkan ke Instansi berwenang seperti BP2MI atau kepolisian RI dan kami juga akan pertanyakan tentang terbitnya Paspor Ani Yustantina yang kami duga penuh dengan pungli.

Selayaknyalah Pemerintah melalui Penegak hukumnya mengungkap Kasus ini agar kasus seperti ini tidak terulang kembali, ungkap Ahmad lupi pada wartawan kabarone.com dan kami akan selalu pantu tentang keadaan Ani Yustantina ujar Ahmad Lupi menegaskan.(****).

Redaksi

Recent Posts

Dua Raperda Pemkab Kotabaru di Sidangkan DPRD Kotabaru

KOTABARU,kabarOne.com- Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Kotabaru masa persidangan III Rapat ke-9 tahun sidang 2023/2024 digelar…

3 hours ago

Ketua DPRD Kabupaten Lamongan, H. Abdul Ghofur Mengucapkan Selamat Atas dikukuhkan dan diterimakannya SK (PPPK) Formasi tahun 2023

Lamongan,Kabar One.com-Ketua DPRD Kabupaten Lamongan, H. Abdul Ghofur beserta jajaran Anggota Legislatif lainnya mengapresiasi langkah…

4 hours ago

Satpol PP Lamongan Gencar Lakukan Pemberantasan Rokok Ilegal

Lamongan,Kabar One.com-Dalam rangka intensifkan pemberantasan rokok ilegal, sebanyak 5.780 batang rokok ilegal di Kabupaten Lamongan…

5 hours ago

GNSTA dan LKD Digelar Pemkab Kotabaru, Arsip Sebagai Sumber Informasi

KOTABARU,kabarOne.com- Pencanangan Gerakan Nasional Sadar Tertib Arsip (GNSTA) dan pemusnahan arsip inaktif pada lembaga kearsipan…

12 hours ago

Ungkapan Mantan Kapolres Kotabaru di Malam Pisah Sambut, Ini Kata Wabup Arul

KOTABARU,kabarOne.com- Malam Ramah Ramah Pisah Sambut Kapolres Kotabaru dari AKBP Dr. Tri Suhartanto kepada AKBP…

17 hours ago

Tiba di Mapolres, AKBP Doli M Tanjung Disambut Hangat

KOTABARU,kabarOne.com- Setelah dilaksanakannya serah terima jabatan Kapolres AKBP Doli M Tanjung, S.I.K yang baru saja…

1 day ago