Ketum NGO JALAK: Evaluasi Kinerja Pendamping PKH di Lamongan

Lamongan,Kabar One.com- Pendamping program keluarga harapan (PKH) di Kabupaten Lamongan mulai ada kabar tak sedap, terindikasi dugaan masih banyak keluhan warga miskin yang semestinya masuk katagori keluarga miskin sangat sulit mengajukan program PKH.

Menurut keterangan Ali salah satu warga yang tinggal di kecamatan Sekaran Kabupaten Lamongan kepada awak media Kabar One.com Senin(28/11/2022) mengatakan,” masih banyak yang perlu di benahi para koordinator pendamping PKH ada banyak unsur KKN semisal satu keluarga menjadipendamping .semisal suaminya koordinator pendamping Kabupaten justru istrinya ada yang jadi pendamping Kecamatan atau juga suami istri pendamping PKH namun beda Kecamatan ,”ungkap Ali

Terkait permasalahan tersebut mendapat kan tanggapan dari Ketua Umum Non Government Organisation Jaring pelaksana antisipasi keamanan ( NGO JALAK) Amin Santoso mengatakan,” Dinas sosial Kabupaten Lamongan di minta turun tangan dalam mengambil tindakan dalam permasalahan pendamping PKH.banyak anggota pendamping baik koordinator Kabupaten maupun koordinator kecamatan para anggota satu keluarga ini perlu di evaluasi.belum lagi tidak ada koordinasi antara pendamping PKH desa dengan perangkat desa dalam pengusulan anggota penerima progam PKH diduga banyak yang belum terakomodir.Bupati diminta tegas mengevaluasi kinerja para koordinator pendamping PKH di Kabupaten Lamongan.

“kami mengusulkan setiap penerima progam PKH di Kabupaten Lamongan semestinya rumahnya di beri tanda tulisan cat Pilok penerima program PKH alias dasarnya adalah keluarga miskin agar tidak salah sasaran.fakta yang ada cuma stiker tulisan yang di tempel di depan rumah keluarga miskin .

Usulan dari kami perlu didata ulang .biar penerima PKH itu betul-betul dari keluarga miskin,,tidak asal comot yang mengakibatkan kecemburuan sosial,dimana kadang dari keluarga yang sudah pada kategori mampu itu dapat program PKH,tapi yang keluarga miskin justru tidak dapat,” ujarnya ( mks*)