Kabarone.com, Lamongan – Baru – baru ini management pabrik gula PT. Kebun Tebu Mas (KTM) yang berada di Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan Jawa Timur di panggil oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lamongan, tentang masalah limbah industri pabrik, Selasa, (14/3/2017).
Nampaknya masalah limbah pabrik gula KTM masih menjadi polemik dimasyarakat sekitar pabrik. Dalam hal ini, warga yang tinggalnya berdekatan tak jauh dari pabrik kisaran radius 20 Km, yakni wilayah Kecamatan Ngimbang dan sekitarnya, dibuat terusik dengan bau menyengat yang tidak sedap dan mengganggu kelangsungan hidup warga sekitar pabrik. Bau tersebut, berasal dari salah satu perusahaan industri yang berskala nasional, yaitu pabrik gula PT. Kebun Tebu Mas (KTM), yang berada di Kecamatan Ngimbang Lamongan
Hal ini diakui oleh MS salah satu yang tinggal di sekitaran waduk Gondang Kecamatan Sugio Lamongan, saya berfikir, awalnya bau tersebut berasal dari bangkai tikus yang membusuk, setelah saya mencari asal bau busuk tersebut dan tak kami yemukan. Ironisnya, baru diketahui bahwa beberapa tetangga bilang kalau bau itu berasal dari limbah pabrik gula yang ada di Ngimbang,” jelasnya.
Ditempat terpisah keluhan juga dirasakan oleh HY warga desa Pule Kecamatan Ngimbang Lamongan yang jarak rumahnya lebih dekat dengan pabrik.
Selain keluhan bau busuk yang menyengat dan mengganggu juga dikeluhkan kurangnya sumber air bersih di sekitar pabrik,”ungkapnya.
Dari keterangan warga hasil penelusuran tim wartawan ke lapangan pada hari jum’at 10 maret 2017, sebagian besar warga berharap agar dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Lamongan untuk mengambil langkah – langkah kongkrit yang serius dalam penanganan masalah pencemaran lingkungan tersebut.
Sekali lagi harapan kami, di tunggu ketegasan Pemerintah Daerah Lamongan untuk segera bertindak dalam mengatasi permasalahan pencemaran yang dilakukan pabrik tersebut, dimana agar kami sebagai masyarakat bisa menghirup udara tanpa bau menyengat.
Jangan biarkan masalah ini berlarut-larut, Pemerintah mohon bisa tegak lurus membela kepentingan rakyat yang dibawah, dan selalu menjunjung tinggi sosial kemasyarakatan,” tambah warga.
Di kesempatan terpisah Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lamongan, Fakhruddin Ali Fikri, saat ditemui diruang kerjanya beberapa kali selalu tak ada di tempat, kami paham mungkin banyak giat di luar kantor. Akan tetapi saat di konfirmasi lewat telephon selulernya memilih untuk diam seribu bahasa dalam menanggapi masalah ini.
Waktu sebelumnya pihak management pabrik gula PT. KTM, sudah di panggil oleh DLH Lamongan pada 1 maret 2017, tetapi upaya pemanggilan tersebut hanyalah kamuflase belaka alias tak berefek, pungkasnya,” (pul,pur).
Tidak cuma baunya yg menyengat tidak sedap . . Sungai pun tercemar yg dulunya sungai kita Airnya jernih sekarang kotor sekali dan bau airnya pun tidak sedap.tolong pemerintah kabupaten lamongan menindak tegas.terima kasih
Bau limbah LIMBAH SANGAT MENYENGAT.!!!semua warga merasa sangat terganggu dngn ada nya limbah tsb.