Pangkalpinang, Kabar One.com-Ada keheranan dari wartawan media ini, saat mengunjungi proses pengerjaan proyek pengerukan waduk Kolong PDAM Pedindang atau biasa disebut Waduk Kolong Bilun di Kelurahan Parit Lalang, Kecamatan Rangkui Kota Pangkalpinang pada Kamis (27/7/2023).
Sekitar pukul 9.30 wib saat tiba dilokasi, terlihat pada bagian tengah Waduk Kolong , terlihat sebuah eksavator belalai panjang, tengah sibuk menggali lumpur. Lumpur tersebut ternyata sengaja ditumpuk disisi sebelahnya, yang dipenuhi air. Dan tidak terlihat sama sekali, bekas tumpukan lumpur tersebut, karena memang tertutup air.
Sementara ditepinya, yang berada tepat didepan kantor kontrakor atau direksi kit, sejumlah eksavator malah sibuk memindahkan tumpukan lumpur galian kesejumlah mobil dump truk, yang antri menunggu giliran untuk diangkut ketempat penampungan (disposal).
Kembali melihat pemandangan ketengah waduk, ada yang janggal dari kegiatan pengerukan oleh satu unit eksavator itu. Yaitu eksavator sibuk menggali dan menumpuk lumpur, tetapi terlihat tanpa adanya alat bantu berupa ponton tampung untuk memuat galian lumpur, agar mudah dipindahkan.
Atas hal tersebut, media ini kemudian menemui pihak Konsultan Pengawas, yang kebetulan sedang ada dikantor direksi kit. Gunarso dari Konsultan Supervisi PT Bhawana Prasasta menyebutkan pengerukan bagian tengah waduk memang memakai ponton untuk menampung lumpur galian.
“Pontonnya adanya, yaitu ponton suport, sebanyak dua unit, yang dijadikan satu. “”Katanya.
Namun Gunarso berkilah, penggalian bagian tengah dikerjakan secara estapet. “Penggalian iitu sebenarnya estapet. Hasil penggalian dikumpul dulu, baru ponton dibawa kesana. “Ujarnya.
Tetapi saat ditanya, penggalian dengan tehnik seperti itu yang kepergok terlihat tanpa ponton suport sebenarnya tidak praktis, karena dipastikan banyak bagian lumpur yang kembali jatuh kedalam lagi, Gunarso tidak membantah.
“Pasti turun sih, namanya juga lumpur. “Ujarnya. Terkait dengan lumpur yang bakal turun lagi itu, apakah tidak berpengaruh kepada perhitungan volume, dikatakan Gunarso jika volume dihitung didarat.
“Kalau volumenya dihitung disini, didarat. “Ujarnya. Sementara untuk kedalaman penggalian, dijelaskan Gunarso bervariasi.
“Kedalaman bervariasi, tergantung data ukur. Antara satu hingga dua meter. “Paparnya.
Kemudian setelah selesai wawancara dari kantor direksi kit, belum terlihat 1 unit eksavator yang sedang menggali ditengah waduk tersebut, telah menggunakan ponton tampung.
Setelah beralih, dan kemudian ingin melihat posisi pekerjaan pada waduk disebelah jalan aspal, yaitu sekitar pukul 10.15 wib, barulah ketika sampai dilokasi beberapa menit setelahnya, sudah terlihat pengerukan pada bagian tengah waduk memakai ponton tampung.
Sebanyak dua unit ponton tampung yang diapit oleh dua unit eksavator, karena ada tambahan satu unit eksavator lagi, terlihat sedang digunakan. Sehingga dari hal tersebut patut diduga ada kongkalikong.
Diplang proyek yang terpasang, paket ini bernama pembangunan pengendalian banjir Kota Pangkalpinang, pekerjaan Kolong PDAM Pedindang. Biaya Rp 38,4 milyar, dengan penyedia jasa PT Bangka Cakra Karya. Dan Konsultan Supervisi PT Bhawana Prsasta KSO PT Sri Agung Jaya.
Sumber dana dari SBSN, tahun anggaran 2023. Pemberi mandat pekerjaan adalah Kementerian PUPR RI, Direktorat Jendral Sumber Daya Air, Balai Wilayah Sungai Bangka belitung, SNVT Pelaksanaan Jaringan Sumber Air Bangka belitung. (Har)
JAKARTA,Kabar One .com- Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono…
OKU Timur, Kabar One.com– Sprit Al-Ma’un mengajarkan aktualisasi terhadap aspek sosial agar bagai mana umat…
Ngawi, KabarOne.com – Ketua Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Ngawi, Uswatun Hasanah, memberikan…
KOTABARU,kabarOne.com- Penetapan nomor urut pasangan calon Bupati dan wakil Bupati Kotabaru di laksanakan oleh Komisi…
Jakarta, Kabar One.com– Jaksa Agung Muda Intelijen (JAM-Intelijen) Reda Manthovani selaku Ketua Pokja Pembangunan Rumah…
BANYUMAS,kabarone.com - Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol Artanto menekankan manajemen media memiliki peran penting bagi…