Daerah

Pembentukan Panitia Hukum Adat Digelar, 55 Hukum Adat Ada di Kotabaru

KOTABARU,kabarOne.com- Rapat Koordinasi pembentukan panitia masyarakat hukum adat digelar oleh Pemkab Kotabaru melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) dengan sejumlah pihak baik itu dari SKPD terkait,Departemen Agama Kotabaru dan dari Provinsi Kalsel, dan berlangsung diruang rapat kantor PMD, Jum’at (23/02/2024).

Rakor ini dibuka oleh Kabid Bina Pemberdayaan masyarakat dan lembaga kemasyarakatan (BPMLK) dan Ekodes (Ekonomi Desa) Hadriansyah mengatakan, berdasarkan perda tahun 2023 bahwa harus membentuk panitia masyarakat hukum adat untuk mengidentifikasi, memperifikasi terhadap masyarakat yang ada di Kabupaten Kotabaru.

“Dari rapat ini untuk membentuk panitia masyarakat hukum adat harus ada SK Bupati terlebih dahulu supaya bisa membentuk panitia hukum adat,”ujarnya.

Panitia masyarakat hukum adat akan ditunjuk dari Kabupaten bukan dari Kecamatan, akan tetapi pada saat pemilihan penitia nanti akan melibatkan SKPD terkait termasuk dengan unsur Kecamatan, karena tidak semua masyarakat adat ada di Kecamatan dan hanya ada di beberapa Kecamatan yang ada masyarakat hukum adat, serta akan di lakukan pendataan.

“Di Kalimantan Selatan ini ada 9 masyarakat adat, jadi Kabupaten Kotabaru urutan yang ke 8 yang akan di bentuk panitia masyarakat hukum adat,”sebutnya.

Tujuan penetapan hukum adat adalah menjamin ruang hidup masyarakat hukum adat, melestarikan ekosistem (hutan dan lingkungan), perlindungan kearifan lokal dan pengetahuan tradisional, salah satu pola dalam penyelesaian konflik terkait dengan masyarakat di dalam dan di sekitar kawasan.

Kabupaten Kotabaru ada 55 jumlah hukum adat dengan jumlah wilayah adat yang sudah di peletakan 118.441.80 (Ha) dengan jumlah keseluruhan di Kalimatan Selatan sejumlah 237 hukum adat dengan jumlah wilayah adat yang sudah dipeletakan 262.120.15 (Ha).

Sedangkan Kriteria Masyarakat Hukum Adat (MHA) yaitu sejarah masyarakat, masih dalam bentuk paguyuban, kelembagaan adat dalam bentuk perangkat penguasa adat, wilayah adat, pranata dan perangkat hukum adat khususnya peradilan adat dan harta kekayaan bersama/benda-benda adat.(HRB)

By; Herpani

Redaksi

Share
Published by
Redaksi

Recent Posts

Ditinggal Kerja, Rumah Ludes Terbakar; Policeline Terpasang

KOTABARU,kabarOne.com- Diduga akibat korsleting listrik, sebuah rumah ludes terbakar di Desa Gunung Sari, RT 006…

11 hours ago

RPJMD Merupakan Produk Daerah, Syairi Mukhlis; RPJPD Bersinergi Dengan RPJPN

KOTABARU,kabarOne.com- Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan produk daerah atau perda yang sudah disepakati…

12 hours ago

Inspektorat Kabupaten Lamongan Sidak Rutin Di 6 Desa Kecamatan Sugio

LAMONGAN, Kabar One.com- Tim Inspektorat Pembantu (Irban) wilayah Kabupaten Lamongan segera memeriksa 6 (enam) Kepala…

2 days ago

Antisipasi Banjir, Camat Gambir Pimpin Gerebek Lumpur RW 02 di Kel Petojo Utara

JAKARTA, Kabar One.com : Dalam rangka mengantisipasi banjir saat memasuki musim penghujan, Pemprov DKI Jakarta…

2 days ago

PN Jakarta Utara Sidangkan Perkara Penipuan dan TPPU Bisnis Cangkang Kelapa Sawit Terdakwa TM Hawari Cs

Jakarta, Kabarone.com,-Terdakwa TM Hawari yang didakwa bersama-sama dengan Ir. Dwi Dharma Sugari, Candra Setiawan (sidang…

3 days ago

Waka Komisi III DPR RI, Kunker Pengadilan Tinggi makasar

Jakarta, KABARONE : Ketua Pengadilan Tinggi Makassar Dr. H. Zainuddin, S.H., M.Hum. mengharafkan Komisi III…

3 days ago