Kepsek SMA Kosgoro Sukorame Lamongan, Ancam Polisikan Wartawan Terkait Pemberitaan BSM

Kabarone.com, Lamongan – Mencuatnya pemberitaan terkait pencairan BSM SMA Kosgoro Sukorame ternyata berujung kemarahan sang kepala sekolah Lilik Kusmiati, Spd. Hal itu diungkapkan sang Kepsek melalui sms ketika wartawan memberitahukan untuk membuka link pemberitaan yang membuat Kepsek tersebut mencak-mencak.

Alih- alih menutupi kesalahannya, Kepsek Lilik Kusmiyati, Spd mengertak wartawan dan ingin menghentikan berita tersebut dengan membalas sms dengan kata- kata sedikit mengancam.

“Monggo  ke SMA Kosgoro kami siap dengan ketua yayasan dan kami dah menghubungi polsek,” tulis Kepsek dalam SMS nya. Setelah sempat beberapa hari ponselnya tidak aktif, namun ketika aktif tidak mau menjawab telepon untuk konfirmasi.

Sebelumnya diberitakan bahwa Kepala Sekolah SMA Kosgoro Sukorame diduga menilep uang BSM siswa dengan hanya memberikan tidak sampai separuh dari pencairan memang proses pengambilan melalui prosedur dengan tandatangan siswa masing- masing. Akan tetapi setelah di sekolah diminta kembali oleh pihak sekolah dengan alasan dibuat sarana belajar mengajar

Sebanyak 126 siswa penerima hanya diberikan Rp 350.000 dengan rincian Rp. 50.000 harus saldo Rp.100.000 untuk patungan sewa mobil plus sopir dan makan minum selama proses pengambilan di Bank Swasta di Lamongan kota. Keterangan ini disampaikan KA.TU SMA Kosgoro Yatin

Dari sisa tersebut hanya Rp.350.000 yang diberikan lalu yang dipertanyakan walimurid adalah kemana yang Rp.500.000….???

sebelumnya ketika di konfirmasi via ponsel kepala sekolah menjelaskan tentang pengelolaan BSM yaitu ketua yayasan pak Yani yang nota bene masih ada hubungan keluarga dengan Lilik

“Apakah perbuatan kepala sekolah ini pantas disebut sebagai pendidik ? Anak saya dapat bantuan buat biaya sekolah kok di makan segitu banyak apa gak muntah mereka,” ungkap salah seorang wali murid yang tidak mau disebut namanya.

Terpisah Kahumas SMA Kosgoro tidak mau mengangkat ponsel ketika di konfirmasi terkait pemberitaan tersebut.(Ind)