Categories: DaerahRegional

Trotoar Alun-alun Kota Lamongan dibangun, Seperti Apa Ya ?

Kabarone.com, Lamongan – Mulai 1 Mei, para PKL dilarang menggelar lapak dan berjualan di trotoar Alun-alun. Pagar Alun-alun mulai dibongkar sejak 4 hari lalu untuk rencana pembangunan pelebaran trotoar. Trotoar yang semula hanya 3 meter, diperlebar lagi. Pembongkaran dimulai dari bagian Timur menyeluruh pada pagar mengitari Alun-alun lamongan. (03/04).

Puluhan pedagang kaki lima (PKL) yang sudah puluhan tahun manempati trotoar mulai sore hingga dini hari untuk berjualan, bakal tidak bisa menempati trotoar itu lagi. Ternyata pembangunan pelebaran trotoar ini menjadi masalah serius bagi para PKL. Pasalnya, mereka tidak bisa menempati trotoar sebagai lahan mencari nafkah. Saat pembangunan, bagian luar trotor lama akan dipasang pagar seng keliling. Praktis tidak ada tempat bagi PKL untuk bisa berjualan dekat Alun-alun.

“Kami hanya berharap ada tempat relokasi yang tak jauh dari Alun-alun,” papar Hendrik salah satu pedagang di trotoar alun alun.

Harapan para PKL ada beberapa alternatif yakni menempati lahan parkir bagian dalam pelataran Pasar Tingkat Atau sementara, kalau boleh menempati separuh badan jalan sekitar Alun-alun. Dari hasil musyawarah di Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan beberapa waktu lalu, ada beberapa pilihan tempat relolasi, yakni di lokasi PKL Selatan Pasar Ikan jalan Andansari dan di jalan baru, Barat Pasar Sidoarjo. Di jalan baru, dirasa para PKL terlalu jauh dan jauh dari konsentrasi masyarakat. Sedangkan di lokasi PKL Selatan Pasar Ikan ada kemungkinan bisa diterima. Tapi perlu pendukung untuk meramaikan kunjungan yakni, harus ada sarana mainan anak-anak.

“Repotnya, kalau ditambah sarana mainan akan memakan lahan. Sedangkan jumlah PKL juga banyak,” katanya.

Untuk memastikan relokasi, besuk akan diadakan musyawarah kembali dengan beberapa pihak terkait, Bagaimana PKL yang ada di dalam Alun-alun, PKL yang rata-rata jual mainan dan jajanan ini sepertinya tidak ada masalah. Meski mereka juga tidak boleh berjualan di dalam Alun-alun. Para PKL dalam ini sudah ada relokasi yakni di sepanjang jalan Ki Sarmidi Mangunsarkoro yang tak jauh dari Alun-alun. Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Bapak Wahyudi,”Kalau soal PKL itu ada di tangan Diperindag dan pihak terkait lainnya,” kata beliau. mengakui adanya pembangunan pelebaran Alun-alun. Ia memastikan PKL tidak boleh berjualan di trotoar Alun-alun,” ujarnya (****).

redaksi

Share
Published by
redaksi

Recent Posts

Ditinggal Kerja, Rumah Ludes Terbakar; Policeline Terpasang

KOTABARU,kabarOne.com- Diduga akibat korsleting listrik, sebuah rumah ludes terbakar di Desa Gunung Sari, RT 006…

12 hours ago

RPJMD Merupakan Produk Daerah, Syairi Mukhlis; RPJPD Bersinergi Dengan RPJPN

KOTABARU,kabarOne.com- Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan produk daerah atau perda yang sudah disepakati…

12 hours ago

Inspektorat Kabupaten Lamongan Sidak Rutin Di 6 Desa Kecamatan Sugio

LAMONGAN, Kabar One.com- Tim Inspektorat Pembantu (Irban) wilayah Kabupaten Lamongan segera memeriksa 6 (enam) Kepala…

2 days ago

Antisipasi Banjir, Camat Gambir Pimpin Gerebek Lumpur RW 02 di Kel Petojo Utara

JAKARTA, Kabar One.com : Dalam rangka mengantisipasi banjir saat memasuki musim penghujan, Pemprov DKI Jakarta…

2 days ago

PN Jakarta Utara Sidangkan Perkara Penipuan dan TPPU Bisnis Cangkang Kelapa Sawit Terdakwa TM Hawari Cs

Jakarta, Kabarone.com,-Terdakwa TM Hawari yang didakwa bersama-sama dengan Ir. Dwi Dharma Sugari, Candra Setiawan (sidang…

3 days ago

Waka Komisi III DPR RI, Kunker Pengadilan Tinggi makasar

Jakarta, KABARONE : Ketua Pengadilan Tinggi Makassar Dr. H. Zainuddin, S.H., M.Hum. mengharafkan Komisi III…

3 days ago