Merasa Dicurangi, Pengurus PKB Datangi KPU Mintak Keadilan

Kabarone.Lamongan – Protes adanya dugaan penggelembungan suara yang diduga di lakukan oleh sejumlah KPPS di Tempat Pemungutan Suara (TPS) saat dilakukan penghitungan. Hal ini membuat beberapa pengurus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lamongan mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lamongan.

” Penggelembungan suara di duga di lakukan oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) tersebut kalau memang benar-benar terbukti sangat merugikan partainya dan partai lainnya. Dugaan penggelembungan suara itu terjadi di Daerah Pemilihan (Dapil) dua dan Dapil tiga, bukan dilakukan oleh partai politik, namun di duga di lakukan oleh KPPS, tetapi yang menguntungkan salah satu partai politik peserta pemilu.

” Kesalahan penjumlahan tersebut, bisa di akibatkan dari faktor petugas KPPS yang kelelahan, bahkan kemarin ada petugas PTPS yang sampai meninggal dunia, sebagian ada yang masuk rumah sakit, di tambah lagi bimtek tidak maksimal dan pengawasan di tingkat TPS juga lemah. Jadi Kesalahan dalam penjumlahan, kata dia, yang berdampak kepada perolehan parpol, tidak hanya satu parpol, tapi beberapa partai politik lainnya”, ungkap Pengurus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Saifudin Zuhri. Rabu (24/04).

Ditegaskan oleh Saifudin Zuhri, pada saat penulisan di C1 Plano hologram suara partai PKB jauh lebih unggul dari partai lainnya, kemudian di formulir C1 salinan, justru partai politik tertentu bisa berubah suaranya. ” Ia meminta, KPU beserta jajarannya di bawah agar menjalankan tugas secara profesional di saat melakukan penghitungan suara hasil pemilu di TPS maupun di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) tapi kenapa hal ini bisa terjadi.

” Saya meminta kepada setiap penyelenggara pemilu untuk mengembalikan perolehan suara sebagaimana mestinya, kalau karena human eror akibat kelelahan, ya segera dibetulkan, kalau ada unsur kesengajaan, hendaknya ditelusuri untuk ditindak lanjuti ke ranah hukum,” Pintanya.

Ditambahkan oleh Saifudin Zuhri, tidak hanya partai PKB saja yang dirugikan, melainkan partai politik lainnya juga sangat di dirugikan, jika kasus ini tidak juga diselesaikan maka sesuai aturan kasus ini akan saya bawa ke ranah hukum. Dikatakannya, pihaknya akan melawan siapapun yang berupaya merubah perolehan suara dari masyarakat, termasuk bilamana PKB yang diuntungkan akibat adanya penambahan suara yang tidak sah, akan tetap dia tolak”, tambahnya.

Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Lamongan Miftahul Badar melalui Amin Wahyudin, selaku Koordinator Divisi (Kordiv) Penindakan Pelanggaran Bawaslu Lamongan saat saat di konfirmasi berkaitan dengan persoalan dugaan penggelembungan suara yang dilakukan oleh KPPS di masing-masing TPS di dapil dua dan tiga, belum bisa memberikan keterangan resmi.

” Akan tetapi terkait dengan hal tersebut, leading sektornya di proses pengawasan, penghitungan suara dan rekapitulasi, monggo langsung didapatkan dari sumbernya dalam hal ini Divisi Pengawasan,” ujarnya.

Sementara itu, Nadhim Muhammad selaku Koordinator Divisi (Kordiv) Pengawasan Bawaslu Lamongan, saat di hubungi Kabarone.com melalui by WhatsApp, hingga berita ini di tulis belum ada balasan dari beliuanya Nadhim Muhammad”, pungkasnya (Pul/Ian/As).