Bone Bolango Terus Tingkatkan BPJS Ketenagakerjaan

Kabarone.com, BONEBOL (GORONTALO) – Ishak Ntoma, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bone Bolango hadir sekaligus membuka kegiatan Evaluasi Pelaksanaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Sektor Jasa Konstruksi dan Sosialisasi Aplikasi E-Jakon, di Aula Kantor Bappeda-Litbang Bone Bolango, Selasa (25/6).

Dalam sambutannya, Sekda Ishak Ntoma menyampaikan bahwa perhatian pemerintah melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan hingga saat ini sungguh sangat luar biasa.

Namun terkadang dari masyarakat sendiri yang kurang cepat dalam merespon apa yang menjadi tujuan dan maksud utama pemerintah menghadirkan BPJS Ketenagakerjaan tersebut.

Sehingga, pada kesempatan kali ini di adakannya evaluasi pelaksanaan jaminan sosial ketenagakerjaan untuk melihat sejauh mana implementasi pelaksanaan kegiatan maupun program BPJS di Bone Bolango.

“Kita patut bersyukur, di Bone Bolango setiap saat ada perkembangan kepesertaan. Bahkan kita di Bone Bolango sudah memulai kepesertaan dengan jumlah yang sangat spektakuler, yakni sebanyak 8.250 kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan pada tahun 2018 yang lalu,” ujar Sekda Ishak Ntoma.

Selanjutnya, Sekda Ishak Ntoma menjelaskan bahwa akan ada penambahan BPJS Ketenagakerjaan di tahun 2019 dan dimulai dari sektor informal yang ada di Kabupaten Bone Bolango.

”Kita mulai dari pekerja-pekerja sektor informal dan tahun 2019 ini ditambah sebanyak 20.000 peserta. Dengan demikian, Insya Allah seluruh pekerja formal dan informal ini bisa tercover di Kabupaten Bone Bolango,” Jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Teguh Setiawan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Gorontalo mengatakan, kegiatan evaluasi tersebut digelar dalam rangka evaluasi terkait pelaksanaan jaminan sosial ketenagakerjaan, khususnya sektor konstruksi.

Kemudian dirangkaikan pula dengan sosialisasi terhadap aplikasi baru. Dimana sekarang untuk mendaftarkan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan untuk sektor jasa konstruksi itu sudah lewat aplikasi yang namanya e-Jakon, melalui channel elektronik.

“Jadi peserta atau perusahaan yang akan mendaftarkan kepesertaannya, tidak perlu datang lagi ke Kantor BPJS Ketenagakerjaan, tapi cukup lewat aplikasi e-Jakon lewat mobile handphone. Lebih mudahkan,” tutur Teguh Setiawan.

Lanjut Teguh, lewat kegiatan ini Ia berharap bahwa para kontraktor atau siapapun juga pelaku disektor jasa konstruksi termasuk penyedia, konsultan, dan sebagainya itu lebih sadar bahwa ada resiko disetiap pekerjaan mereka, sehingga perlu adanya BPJS Ketenagakerjaan.

”Jadi itu harapannya, mereka mendaftarkan pekerjanya ataupun perusahaannya menjadi peserta jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan. Kemudian, dari sisi hubungan kelembagaan Pemerintah Daerah adalah bagaimana program ini berjalan lancar, berkesinambungan, dan berhasil dikemudian hari,” Pungkas Teguh. (BK.Una)