Categories: DaerahRegional

Komisi Pemberantasan Korupsi: Lamongan Peringkat Pertama se-Jatim Dalam Korsupgah

Kabarone.com,Lamongan – Person in Charge (PIC) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Unit Kerja Koordinasi Wilayah Jawa Timur Arif Nurcahyo kembali menyambangi Lamongan. Pada kesempatan ini Arif Nurcahyo melakukan evaluasi dan monitoring program pemberantasan korupsi terintegrasi di tahun 2019.

” Arif Nurcahyo beserta rekannya Nurcahyadi disambut oleh Bupati Fadeli bersama jajarannya di Guest House, Rabu (23/10). Ini adalah bagian dari kegiatan dalam program Monitoring Center for Prevention (MCP) yang diinisiasi KPK.

Arif Nurcahyo mengungkapkan, ” Bahwa saat ini seluruh pemerintah daerah di Indonesia sedang berpacu dan bersemangat agar tak tertinggal dalam pencegahan korupsi.

Dia kemudian menceritakan bagaimana tahun lalu Lamongan menduduki rnagking satu se Indonesia sehingga memacu daerah lain untuk mengejar.

“Namun saya mengingatkan jangan hanya mengejar nilai dan skor saja tetapi juga mengimplementasikannya di lapangan,” pesan Arif Nurcahyo.

“Rencana aksi pada delapan indikator pencegahan korupsi juga harus dipenuhi selain pemenuhan dokumen,” tambahnya. Arif juga memberi apresiasi, karena paparan yang disampaikan Bupati Fadeli maupun Kepala OPD terkait sudah lengkap.

Bupati Fadeli pada kesempatan yang sama menjelaskan, kondisi rencana aksi pada delapan indikator pencegahan korupsi. Saat ini Kabupaten Lamongan tetap menjadi peringkat pertama di Jawa Timur untuk indeks pencegahan korupsinya.

Hal ini didukung, menurutnya, didukung oleh 8 indikator rencana aksi pencegahan korupsi yang telah dilakukan oleh Pemkab. Lamongan.

“Jadi Kami tidak hanya memenuhi kelengkapan administrasi saja, tetapi juga mengimplementasikannya,” ungkap Fadeli.

Bupati Fadeli menjelaskan, bahwa untuk indikator perencanaan dan penganggaran APBD progresnya sudah mencapai 83 persen, untuk indikator pengadaan barang dan jasa mencapai 66 persen, indikator pelayanan terpadu satu pintu 77 persen, dan indicator kapabilitas APIP 63 persen.

Kemudian indikator manajemen ASN telah mencapai 99 persen, indikator optimalisasi pendapatan daerah 75 persen, indikator manajemen asset daerah 93 persen dan indikator tata kelola Dana Desa 68 persen.

Untuk sejumlah indikator yang memerlukan untuk dilengkapi sehingga belum 100 persen, sudah dilakukan upaya untuk pemenuhannya. Dia berkeyakinan jika perbaikan ini sudah diverifikasi, akan meningkatkan capaian indikator Lamongan”, tandasnya (Pul/As).

redaksi

Share
Published by
redaksi

Recent Posts

Doli M Tanjung Jabat Kapolres Kotabaru, Tri Suhartanto Jabat Kapolres Cimahi

KOTABARU,kabarOne.com-Kapolda Kalsel, Irjen Pol Winarto, S.H. M.H pimpin upacara serah terima jabatan AKBP Doli M…

4 hours ago

Ketua Makamah Agung Lantik Enam Orang Ketua Pengadilan Tinggi

Jakarta ,Kabarone : Ketua Mahkamah Agung mengambil sumpah jabatan dan melantik enam orang Ketua Pengadilan…

8 hours ago

Proyek Saluran Cempaka Putih Layak “Dibongkar Ulang” Diduga Tidak Sesuai Spesifikasi

Jakarta,Kabar One.com - Pekerjaan Nomalisasi Saluran Jl. Cempaka Putih Barat XIX dan Cempaka Putih Barat…

1 day ago

Belum Sepekan Menjabat, Nama Kajari Lamongan Rizal Edison Dicatut OTK untuk Penipuan

LAMONGAN,Kabar One.com- Belum genap sepekan menjabat, namanya sudah dicatut orang tak dikenal (OTK) untuk melakukan…

1 day ago

Ahmad Lutfi Pamit di HUT Bhayangkara ke – 78, Tekankan Pengabdian Polri Kepada Jateng

SEMARANG,kabarone.com- Kapolda Jawa Tengah (Jateng), Irjen Pol Ahmad Luthfi menyatakan pamit dalam perayaan HUT Bhayangkara…

1 day ago

Respon H. Isam, Jhonlin Group Salurkan 1 Miliar Untuk Korban Kebakaran Melalui Andi Rudi Latif

TANAH BUMBU,kabarOne.com- Kebakaran hebat yang terjadi di permukiman padat penduduk di RT 19 Gang Mawar…

2 days ago