Categories: Ragam

Bakal Lakukan Kajian Hingga Belanda Untuk Menguak Sejarah, Atas Penemuan Perahu Baja

LAMONGAN,kabarone.com – Saat ini sudah dua perahu baja yang berhasil diangkat dari dasar Sungai Bengawan Solo di Desa Mertani, Kecamatan Karanggeneng, Kabupaten Lamongan, Senin (11/11), sore, dan berhasil diidentifikasi oleh Tim Arkeolog Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan Jawa Timur (Jatim).

Dari hasil observasi Arkeolog BPCB Trowulan, Wicaksono Dwi Nugroho terhadap dua perahu baja tersebut menunjukkan, menurutnya ” Kapal itu asal usulnya berasal dari perang dunia kedua, saat itu sekutu masuk ke Jawa Timur untuk melucuti tentara Jepang.

Bahwa, perahu itu merupakan milik penjajah Belanda yang dipergunakan untuk perang melawan bala tentara Jepang yang saat itu menguasai wilayah Lamongan. ” terangnya.

Saat ini, kedua perahu baja yang berhasil diangkat dari dasar sungai itu tengah dibersihkan. Pembersihan sendiri menggunakan bahan alami seperti air perasan jeruk nipis. Dari hasil kesimpulan telah diperkuat dengan adanya tulisan ME B 6 di bagian lambung kapal yang artinya Marine Expeditionary Brigade, atau tentara Angkatan Laut Amerika Serikat.

Lebih lanjut dikatakan oleh Wicaksono, ” Perahu baja yang diduga peninggalan perang dunia pertama tersebut adalah multifungsi. Selain dijadikan mobilisasi bala tentara, perahu baja tersebut juga digunakan untuk kapal apung penyeberangan, juga mengangkut keperluan logistik pada saat perang dunia ke dua”, ungkapnya.

Hal senda juga disampaikan oleh Ismunawan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Lamongan mengatakan, masih tersisa satu dari tiga perahu baja yang ada di Sungai Bengawan Solo yang belum diangkat. “Kalau pengangkatannya dilakukan secara swadaya masyarakat desa setempat mampu, kita akan lakukan pengangkatan. Tapi yang jelas kita akan mengupayakan agar bisa diangkat secepatnya. ” Untuk pengangkatan pihak Disparbud Lamongan masih harus melakukan koordinasi dengan BPCB dan pihak desa setempat,” ujarnya.

Perahu baja milik Belanda yang ditemukan di Lamongan buatan Amerika dua buah perahu baja yang berhasil diangkat dari dasar sungai, setelah dibersihkan oleh para petugas. Selanjutnya, usai dibersihkan, rencananya perahu yang berhasil diangkat tersebut akan dibawa ke museum Kabupaten Lamongan di samping Kantor Dinas Pendidikan.

” Meski demikian, saat ini masih dilakukan kajian mendalam. Perahu Baja milik Belanda yang ditemukan di Lamongan buatan Amerika tersebut punya nilai sejarah penting di Lamongan, selanjutnya pemerintah bakal melakukan kajian hingga ke Belanda”, pungkasnya, (*)

Redaksi

Share
Published by
Redaksi

Recent Posts

Hasilkan Progres Pendaftaran Tanah yang Signifikan, Menteri AHY Kembali Gandeng World Bank untuk Sukseskan Program ILASP

JAKARTA | Kabar One.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus…

2 hours ago

Kementerian ATR/BPN dan MA Jalin Kerja Sama untuk Perkuat Kapasitas Hakim dalam Menangani Kasus Pertanahan dan Tata Ruang

KABUPATEN BOGOR |Kabar One.com- Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) melalui Pusat Pengembangan…

2 hours ago

Pertemuan dengan USAID, Menteri AHY Bicara Target Pendaftaran Tanah dan Keberlanjutan Pembangunan Indonesia

JAKARTA | Kabar One.com- Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti…

2 hours ago

Menteri AHY: Pendaftaran Bidang Tanah untuk Pemanfaatan Tanah Masyarakat yang Lebih Optimal

SURABAYA |Kabar One.com - Dalam mendukung jalannya pembangunan merata juga harus dipastikan tidak ada tanah…

2 hours ago

Pentingnya Tanah dalam Urusan Pembangunan, Menteri AHY: Harus Diyakinkan Tidak Ada Masalah

SURABAYA,Kabar One.com- Pemerataan pembangunan terus digagas pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo. Dalam setiap urusan…

2 hours ago

Festival Katir Race dan Malasuang Manu 2024 di Gelar, Wujud Pelestarian Budaya

KOTABARU,kabarOne.com-Sebagai wujud pelestarian adat budaya kearifan lokal serta diharapkan mampu menjadi daya tarik wisatawan, Festival…

3 hours ago