Surabaya,Kabar One.com-Dengan kembalinya tokoh FPI akibat deportasi oleh pihak pemerintah SAUDI, membuat para penganut paham khilafah memulai gerakan kearah yang lebih sistematis, tentu hal ini bisa berakibat persatuan dan kesatuan NKRI terkoyak, untuk itu selaku Arek Suroboyo yang nasionalis yang peduli terhadap keberagaman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di bumi Indonesia mengecam segala tindakan yang merobek renda keberagaman nusantara dalam bentuk apapun.
Aksi ini akan diselenggarakan pada hari selasa ,(24 /11/ 2020), di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya Jawa Timur. semua khalayak yang berperan dapat mengikuti dengan memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku.
Dalam aksi damai tersebut menyuarakan beberapa tuntutan tergabung dalah aksi Arek Suroboyo Bersatu untuk :
1. Menolak segala kegiatan atau gerakan yang dilakukan FPI dimanapun di bumi Indonesia terutama di Surabaya
2. Mengapresiasi tindakan tegas TNI POLRI dalam menertibkan gerakan-gerakan radikalisme dan intoleransi di NKRI
3. Menyerukan kepada seluruh aparat yang berwenang untuk melarang segala permohonan perijinan yang terindikasi Gerakan Anti Pancasila termasuk menolak kedatangan si MRS ke Surabaya
4. Menyerukan kepada pemerintah untuk segera membubarkan ormas terlarang FPI di seluruh daerah di wilayah NKRI
5. Mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bersama sama mempertahankan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara republik Indonesia demi kehidupan berbangsa dan bernegara dalam kerangka Pancasila
Aksi ini dilakukan oleh Alumni SMA /SMK Surabaya Bersatu (ASSB) dengan didukung organ organ nasionalis diantaranya adalah Jaringan Arek Ksatria Airlangga (jaKA), SPARTAN, Roemah Bhinneka, REJO Suroboyo, Jogoboyo, GEMA Indonesia, Aliansi Cinta NKRI, Pencita Toleransi, GP Anshor dan beberapa organ nasionalis lainnya.(****).