Bansos Januari Hingga Maret Cair, Hendi : Jangan Untuk Beli Rokok

Hankam436 views

SEMARANG,kabarone.com- Walikota Semarang Hendrar Prihadi secara simbolis menyalurkan bantuan sosial (bansos) kepada sejumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kota Semarang.

Hal itu dilakukannya sebagai implementasi atau tindak lanjut terhadap arahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Walikota yang kerab disapa Hendi itu menyampaikan penyaluran bansos tersebut akan dilakukan secara rapel dari Januari hingga Maret sebesar Rp 600 ribu.

Seperti yang diketahui sebelumnya, dalam Rapat Terbatas dengan Kementerian Sosial pada 15 Februari lalu, Presiden Jokowi memberikan arahan agar bansos BPNT disalurkan secara tunai melalui PT Pos Indonesia sebagai upaya percepatan.

“Edukasi penting dilakukan agar masyarakat dapat merasakan manfaat program ini secara tepat sasaran dan bermanfaat. Jangan berpikiran uang ini bebas digunakan, tapi harus bisa membuat keluarga lebih sehat dan sejahtera,” ujar Hendi usai melakukan penyaluran bantuan di Kantor Pos Sisingamangaraja, Rabu (23/2/2022).

Dia pun berharap, masyarakat bisa memanfaatkan dana bantuan guna memenuhi kebutuhan bahan makanan pokok, yang menambah kesehatan dan gizi bagi keluarga, seperti beras, telur, gula, sayur dan lauk pauk. Hendi juga meminta masyarakat supaya tidak menggunakan bansos BPNT untuk membeli barang yang sedang langka di pasaran, seperti minyak goreng.

“Produk-produk yang sekiranya hari ini sulit, ya tidak perlu dipaksakan. Apalagi untuk beli rokok, ya jangan,” tutur Hendi. Program bantuan dari pemerintah pusat ini diberikan secara simultan sebagai bentuk dukungan dan perhatian bagi warga yang membutuhkan.

Menurutnya, untuk memperlancar penyaluran bansos tersebut, pihaknya akan menyiapkan perangkatnya seperti lurah beserta jajaran untuk mendampingi petugas pos dalam proses penyaluran.

Dicontohkan Hendi, misalnya saat petugas perlu melakukan pengambilan gambar rumah. “Jika dibutuhkan, kawan-kawan PT Pos bisa minta bantuan Pak Lurah dan Bu Lurah untuk melakukan pendampingan saat turun ke warga masyarakat. Harapannya, masyarakat siap menerima kedatangan petugas,” ujarnya.

Tercatat di tahun 2022 ini, Kota Semarang memperoleh kuota KPM sebanyak 38.342 warga penerima. Diharapkan ke depannya para penerima manfaat bansos BPNT dapat semakin berkurang jumlahnya, yang menandakan program pemberdayaan masyarakat berhasil dan perekonomian warga semakin baik. (Amr)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *