Diduga Curang, Tanah Puru Proyek Jalan Desa Riding Panjang, Diambil Dari Kebun Kades

Nasional49 views

Bangka, Kabar One – Salah seorang nara sumber warga Desa Riding Panjang, Kecamatan Belinyu Kabupaten Bangka, yang tidak mau disebutkan namanya, kembali memberitahu sejumlah kecurangan dalam proyek pembuatan jalan ke kebun masyarakat dari Kampung Apit-apit sampai belukar Geru yang bersumber dari dana Desa (APBDes) Riding Panjang tahun 2024 ini.

Warga tersebut menyebutkan jika tanah berkerikil (tanah puru) yang dipakai untuk menimbun badan jalan proyek jalan menuju kebun Kades Riding Panjang Surya Darma, ternyata diduga diambil dari tanah kebun tersebut.

“Tanah purunya ada diambil dari tanah kebun kades yang memang banyak mengandung batu kerikil, sebagian lagi memang diambil dari tempat lain. “Ujar warga tersebut pada Jum’at (18/10/2024).

Memang pada saat peninjauan kelokasi kebun Surya Darma pada Rabu (9/10/2024) lalu, terlihat jelas ada bekas galian eksavator didekat pondok kebun. Galian ini menyisakan sejumlah batuan merah baik besar maupun kecil.

Batuan yang berserakan tersebut, lalu dikumpulkan oleh sejumlah warga untuk mereka gunakan. Sebagaimana ditanyakan kepada salah seorang warga ini, bahwa mereka memang berniat mengumpulkan batuan tersebut.

“Kami mau mengumpulkan batuan ini untuk dipakai guna keperluan sendiri, “ujar salah seorang warga yang tidak sempat ditanyakan namanya.

Jika memang benar sebagaimana info dari warga, tanah puru ternyata ada berasal dari kebun Surya Darma, menyangkut perhitungannya bagaimana untuk proyek tersebut masih perlu ditelusuri.

Apakah dibeli dan masuk dalam pagu anggaran proyek atau hibah. Terkait hal ini Surya Darma telah dikonfirmasi via pesan WA. Namun hingga berita ini dirilis, belum menjawab.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, proyek yang diduga curang tersebut adalah proyek pembuatan jalan menuju kebun Kades Riding Panjang, Surya Darma.

Proyek ini tentu menuai sejumlah kontroversi, karena berakhir alias buntu tepat di kebun kelapa sawit milik Surya Darma yang masih muda alias baru ditanam, diperkirakan berumur antara 1 hingga 2 tahun.

Dimana terkait proyek ini sejumlah warga merasa geram, karena dana desa disinyalir digunakan untuk kepentingan kades dan kroninya.

Sementara, ada jalan untuk kekebun masyarakat yang telah lama diusulkan ke Pemerintah Desa Riding Panjang, salah satunya untuk peningkatan jalan di Kampung Pudak, ternyata diabaikan.

Sementara proyek ini, saat peninjauan juga terlihat asal dikerjakan dan tanpa perkerasan dengan alat pemadat (mobil stum).

Dimana jalan terlihat bergelombang dengan sejumlah bagian jalan terlihat lapisan tanah puru ada yang tipis.

Dan untuk gorong-gorong dari batu dan semen, ada bagian yang berlobang-lobang karena kurang penuh terisi semen.

Dari salah satu pengawasnya yaitu Abu Idris, diketahui panjang jalan ini 1,6 km dengan pagu sekitar Rp 200-an juta.

“Panjang jalan 1,6 km dengan anggaran dari dana desa, sekitar Rp 200-an juta. “Ucap Abu Idris. (Hardi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *