Diduga Dikerjakan” Asal Jadi” Abdul Rauf Gaffar Belum Bongkar Proyek Saluran Pulomas Utara

Nasional79 views

Jakarta,Kabar one.com-Pekerjaan konstruksi saluran Jl.Pulomas Utara, Kayu Putih Jakarta Timur, diduga dikerjakan tidak sesuai spesifikasi.

Pekerjaan konstruksi saluran Pulomas Utara yang diduga dikerjakan PT. Putar Sanggul Mas, layak di telusuri dan dibongkar ulang .
Paslnya Anggaran yang bersumber dari APBD DKI tahun anggaran 2024 tersebut tidak terserap dengan baik sesuai rencana awal dan kontrak.
Masyarakat sekitar menduing proyek saluran tersebut tidak memiliki manfaat.
Hanya untuk menghabiskan anggaran saja ujar salah satu warga,Yang mengaku bernama Zainal kepda wartawan.
Ia beralsan, ketika dirinya memperhatikan sewaktu pekerja
masangan udith terlihat tidak rata tampak udith tidak saling mengunci.
Pemasangan udith dari hulu ke hilir cendrung naik turun sehingga berpotensi penyumbat dan bakal terjadi genangat air ketika musim penghujan ujar zainal mengahiri.
Tempat terpisah, saat dikonfirmasi Ketua
LSM. NGO Jalak, mengatakan
menemukan adanya dugaan praktek penyimpang yang dilakukan pelaksana proyek.

Ada indikasi pengerjaan proyek saluran tersebut tidak sesuai spesifikasi.
Temuan di lapangan, PT. Putra Sanggul Mas tidak menerapkan K3 konstruksi, para pekerja tidak mengunakan APD, anggaran
Rp. 20.000,000 tidak dilaksanakan dan ada dugaan dikorup.
Pengecoran beton K 250 diduga tidak dikerjakan sesuai volume, dilapangan hanya menggunakan beton adukan manual bercampur tanah bekas galian, kuat duhaaan anggaran Rp.46.,500.000 ini juga dikorup
Selain itu, anggaran pagar pengamanan proyek (PPDU) Rp. 47.250.000 kuat dugaan juga dislewengkan di lokasi proyek hanya ditemukan terpasang hanya 9 lembar.
Pemasang Saluran Box Calvert Ukuran 800×800 mm diduga tidak sesuai spesifikasi dan volume yang ada dikontak, kami mendapatkan informasi jumlah box calvreth yg terpasang hanya 9 vcs dengan ukuran 600×600 mm.
Hal ini ditegaskan Kampanye Sitanggang penggiat anti korupsi dari NGO Jalak kepada wartawan.
Ia menambahkan dalam
penyelusuran
medapat informasi dari sejumlah warga sekitar yang menyebut ada dugaan pegerjaan konstruksi saluran tidak menggunakan lantai kerja.
Sebab, katanya, boleh dilihat sewaktu mengerjakan proyek terkesan tergesa-gesa menutupi kekurangan yang terjadi.
Selain itu, pengawasan pelaksanaan proyek sangat lemah konsultan pengawas serta pengawas internal dari Sudin SDA Jakrta timur diduga jarang ada di lokasi proylek, sehingga pelaksa leluasa bekerja sesuai kemauannya.
Proyek pekerjaan yang telah selesai dilaksanakan PT. Putra Sangul Mas
itu layak dibongkar kembali.

“Kalau dilihat dari pelaksanaan kerja di lapangan, proyek tersebut layak dibongkar kembali karena diduga tidak semua pasir urug di pasang pada bantalan u ditch,” tegas Kampanye s
Padahal, ungkapnya, dalam spek e katalog, harus dipasang 5 Cm.

“Hal ini yang membuat pekerjaan itu tidak maksimal sehingga ada dugaan korupsi untuk memperkaya diri sendiri,” ujarnya.
Namun sampai saat ini,Abdul Rauf Gaffar, belum perintahkan penyedia untuk membongkar kembal.
Sementara, Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Timur, Abdul Rauf Gaffar dan Kepala Seksi Pembangunan dan Peningkatan Drainase, Tenkgku Saugi Zikri belum memberikan tanggapan.
Berita ini masih membutuhkan konfirmasi lebih lanjut.(RED)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *