Terminal Siluman Bermunculan Toroziduhu Mendrofa Dinilai Tak Becus Dalam Bekerja

Kabarone.com, Gunungsitoli – Undang- undang Nomor 22 Tahun 2009 yang mengatur tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan seakan dikangkangi oleh Dinas Perhubungan Kota Gunungsitoli dalam menjalankan fungsi dan tugasnya dalam menertibkan mobil-mobil angkutan umum yang masih berkeliaran bebas di Kota Gunungsitoli dengan menggunakan plat hitam, terbitnya terminal- terminal liar serta rambu-rambu lalu lintas yang tidak terpasang sesuai adanya.

Sejumlah kalangan menilai bahwa ini adalah bentuk kegagalan dan kurang minatnya Dinas Perhubungan Kota Gunungsitoli dalam mendukung dan mensukseskan 100 Hari masa kerja Walikota dan Wakil Wali Kota Gunungsitoli.

“Inilah bobroknya kerja dari Dinas Perhubungan Kota Gunungsitoli yang seolah tutup mata dalam menertibkan mobil Plat Hitam yang selama ini bebas berkeliaran di Kota. Padahal kita tahu sendiri bahwa angkutan-angkutan umum yang notabenenya menggunakan plat tersebut jelas sanggat melanggar aturan, ini juga bentuk ketidakadanya dukungan dari Dinas Perhubungan Kota Gunungsitoli dalam mendukung dan mensukseskan Program Walikota dan Wakil Walikota yang baru saat ini,“ ucap seorang sumber yang tak mau disebut namanya dengan nada kecewa.

Sehingga menurutnya, yang bertanggung jawab dalam hal ini Kepala Dinas Perhubungan Kota Gunungsitoli telah gagal dan layak untuk dicopot dari jabatannya.

“Kalau manusianya tidak berkualitas kenapa harus dipertahankankan, ini hanya menambah kegagalan dalam pemerintahan yang baru saat ini, Terminal- terminal misterius pun bermunculan yang membuat jalan macet dan jelas sangat mengganggu para pengguna jalan,  Lampu Traffic light tak berfungsi, Rambu-rambu lalu lintas amburadul dan tidak terpasang semestinya, padahal itu ada biaya perawatan nya, bagusnya Kadis Perhubungan diganti aja yang lebih aktif dan lebih bermutu,“ tegasnya.

Hal senada juga disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Cabang Organda (Organisasi Angkutan Darat) Kota Gunungsitoli Drs. Dalisati Zebua. Ia merasa kecewa dengan kinerja Dinas Perhubungan Kota Gunungsitoli dan meminta Kadis Perhubungan dicopot dan diganti dengan yang lebih ahli pada bidangnya.

“Kami mengharapkan kepada pemerintah kota Gunungsitoli agar mencari kandidat baru yang  mampu dan ahli pada bidang Perhubungan ini demi kemajuan dan kelancaran arus Lalu lintas. Kami selaku Organisasi yang tergabung dari masing-masing CV  bagian Tranportasi Umum Angkutan Darat Roda Empat maupun Roda Tiga sangat dirugikan atas ketidak tahuan nya terhadap Peraturan Mobil Angkutan Umum yang di Operasikan dengan menggunakan Plat Hitam,“ tandas Dalisati Zebua saat di jumpai dikediamannya di Jl. Diponegoro Desa Sifalaete Tabaloho, Kecamatan Gunungsitoli. Kamis (28/07).

Selain itu menurutnya, Kasat lantas Polres Nias perlu menertibkan kendaraan yang tidak sesuai Mekanisme yang berlaku, agar angkutan umum yang tidak resmi tersebut diberikan surat teguran Jalan untuk tidak membawa penumpang berbasis Umum.

Sementara Ketua DPRD Kota Gunungsitoli Herman Jaya Harefa S.Pd.K saat dikonfirmasi Atas dugaan ketidak becusan kinerja Dinas Perhubungan Kota Gunungsitoli mengganggap bahwa kinerja Dinas Perhubungan Kota Perlu di Evaluasi.

“Kinerja dari Dinas Perhubungan Kota Tidak ada yang memuaskan, dan kami dari DPRD Kota Gunungsitoli sudah capek dan lelah  berhadapan dengan Dinas Perhubungan Kota. Saya hanya meminta  agar Walikota Gunungsitoli segera Mengevaluasi kinerja Dinas Perhubungan Kota. Sementara masalah Trayek masih belum di Perdakan, dan ini sedang kita bahas bersama dengan Teman-teman Anggota DPRD lain nya,” ucap herman saat di Konfirmasi via seluler, Kamis.

Sementara saat dikonfirmasi kepada Kadis Perhubungan Kota Gunungsitoli Toroziduhu Mendrofa, SE tidak berada ditempat dan ketika dikonfirmasi via seluler tidak ada respon (Fr. Lature)