Kabarone.com, Cirebon – Seperti diberitakan sebelum nya di berbagai media bekenaan dengan penahanan dokumen tki oleh pt dkr Darma Kerta Raharja Cabang Cirebon. dan anggapan nya bahwa Kecil itu indah. itulah pepatah bagi penguasa atau pengurus di pttkis. itu sepenggal kisah seorang tenaga kerja indonesia untuk luar negri yang pantas disandang para CTKI Calon Tenaga Kerja Indonesia. hal ini menimpa seorang tenaga kerja indonesia ke negara Taiwan. sebut saja Rumiah asal desa ujung semi kecamatan kaliwedi kabupaten cirebon yang ingin merubah perekonomian di negri orang.
Namun ketika diproses oleh pjtki pt darma kerta raharja. Karena ada nya perbedaan nama sehingga dijadikan obyek oleh oknum pt dkr. dengan tanda koma dijadikan obyek bagi pttkis DKR yang berkantor di kecamatan plumbon kabupaten cirebon.
Menurut keluarga tki ( Rumiah )yang minta dirahasiakan namanya membenarkan ada nya pembayan untuk Sifik atas rumiah dan dikenakan biaya sifik paspor sebesar 600 enam ratus ribu.ia juga menambakan, bahkan kwitansi nyapun sekarang masih saya pegang.kata nya itu untuk biaya sifik ke imigrasi.masih menurut keluarga Rumiah.itu hampir semua tki yang neda nama atau ada yang salah hurup itu harus bayar sifik. Sehingga saya mengantarkan ke kantor dkr.
Disisi lain wakil ketua paguyuban paspor yang biasa disapa Nana.ketika dikonfirmasi mengenai biaya sifik dan resum untuk imigrasi pihak nya membantah keras karena pihak paguyuban tidak pernah meminta biaya tersebut.
Dan tidak pernah melakukan pungutan.baik sifik ataupun resum.dan itu hanya akal-akalan pihak pt aja untuk mengakali para ctki nya yang ada kekurangan nya.dan coba tolong konfirmasikan ke pihak pt nya,dan itu juga saya kira bukan imigrasi cirebon ungkap nana Via ponsel nya.
Hal tersebut dikonfirmasi kan dengan adanya pungutan biaya resum 1 juta tki atas nama nunung nuroniah asal desa wana jaya.
Sehingga dirinya rela sampai menjual tanah nya untuk membayar resum paspor.karena pihak pt mengancam tidak akan menerbangkan apabila tidak dibayar resum nya.hal ini dikonfirmasih kan dengan salah satu kordinator pt smj Wandi.yang memproses nya yang terletak di kabupaten majalengka.menurut salah satu menurug nya, membenarkan tidak ada biaya untuk resum dan sifik kalaupun ada tidak arahan dari pihak imigrasi. jadi uang senilai 1 juta itu bukan pihak pt yang meminta. nanti saya akan konfirmasi kan ke bagian paspor dulu. kalau bisa tolong ini ditutup dulu ajah jangan sampai berita ini muncul dikoran, ungkap Wandi selaku koordinator pt smj
LBH GM FKPPI Cirebon Uci mengomentari, memang benar adanya kejadian hal pungutan kepada tkw itu. untuk biaya resum diminta 1 juta. dan di pt dkr juga itu masih saja melakukan penahanan dokumen atas nama amalish binti oman warga desa blok kebon gedang desa ciwaringin kecamatan ciwaringi kabupaten cirebon.seperti Ijasah.KTP. asli masih tertahan di pt dkr,karena saya seperti dipingpong untuk mengambil dokumen tersebut karena selalu tidak ketemu dengan kepala cabang nya.
Ketika tim kabarone.com konfirmasi seputar biaya Sifik Paspor itu yang minta bukan saya,dan itu sebenarnya bukan tkw yang diminta bayar akan tetapi yang saya minta ke H Satipudin Selaku sponsor nya itupun hanya fua ratus ribu.lanjut Dedy, itupun di sifik nya bikan di imigrasi cirebon.tapi imigrasi jakarta.dan perlu dijelaskan itupun uang nya sudah saya transfer ke pt pusat yang ada di jakarta bukti transfer nya pun ada pungkas Dedy. (Sukadi)
