Do’a Bersama Untuk Keselamatan Bangsa & Deklarasi Anis Baswedan Tokoh Alih Generasi Capres 2019

Kabarone.com,LAMONGAN – “Gerakan perubahan dan regenerasi kepemimpinan nasional” perkumpulan masyarakat pantai Utara Lamongan Jawa Timur. Senin, (06/8).

Menjelang pemilihan presiden (Pilpres) 2019 dan sehubungan dengan hiruk pikuknya politik, masyarakat Indonesia nampaknya terjebak pada pembahasan nama-nama lama saja. Sementara itu terdapat banyak elemen masyarakat menginginkan kontestasi Pilpres 2019 lebih mengahasilkan figur-figur yang lebih segar sebagai bagian dari upaya regenerasi kepemimpinan nasional.

Berangkat dari keadaan diatasi, sekitar delapan puluh orang yang menamakan diri perkumpulan masyarakat pesisir pantura Jawa Timur, mengadakan do’a bersama untuk keselamatan bangsa, deklarasi Anies Baswedan Capres 2019 dan penandatanganan surat terbuka yang ditujukan kepada pimpinan partai diluar koalisi petahana, diantaranya ; Susilo Bambang Yudhoyono, Prabowo Subianto, M. Sohibul Iman, Salim Segaf Al-Jufri dan Zulkifli Hasan serta Amin Rais.

Surat terbuka itu membuat harapan rakyat Indonesia kepada para pemimpin partai itu untuk mengedepankan kepentingan bangsa dalam mengambil keputusan.

Sementara Zainul Arifin mengatakan, “Rakyat Indonesia menginginkan perubahan. Oleh karena itu kita percaya bahwa bapak-bapak pemimpin partai lawan petahana akan bertindak sebagai negarawan. Mampu bermusyawarah dan memberi teladan pengambilan keputusan yang tidak mendaur ulang Pilpres 2014 sehingga menghasilkan perubahan bagi rakyat dan bangsa Indonesia”.
Anis Baswedan adalah sosok yang SABAR (Santun Berani dan Bersih) pinter lagi, “tutur Arifin

“Kita lihat sosok Anis santun dalam berbicara dan bergaul, baik dengan tamu, kolega maupun bawahannya. Kemudian, berani, beliau sebagai gubernur DKI Jakarta, telah membuktikan berani melawan cengkraman pemodal asing, yang ditandai dengan penghentian proses reklamasi teluk Jakarta. Tidak hanya itu, beliau juga berani menutup pusat kemaksiatan Ibu kota Jakarta, yakni ALEXIS”.

Bersih, dalam sisi lain, beliau membuktikan sejak menjadi Menteri Pendidikan, sampai sekarang menjadi Gubernur masih diselamatkan oleh Allah dari noda korupsi, semoga beliau diberi kekuatan oleh Allah.

Menurut penilaian Arifin, “Anis Baswedan pintar secara teori dan praktik mengatur pemerintahan maupun menata kota. Kita tahu, beliau itu diberi tanggung jawab tambahan oleh pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR dan Kementerian pemuda dan olahraga, dimana tanggung jawab tambahan itu, tidak ada dalam rencana sebelumnya terkait penyiapan Asian Games, Alhamdulillah, semua itu selesai 100 % , hasilnya ternyata dipuji oleh lawan-lawan yang sebelumnya mencerca dia seperti Ketua DPRD Jakarta.

Ketika ada emimpin Muda yang mempunyai kemampuan seperti ini, kenapa tidak kita dorong untuk mengabdi pada tingkat yang lebih tinggi dan luas, menjadi presiden Republik Indonesia, agar tidak hanya rakyat Jakarta yang menerima manfaat dari ke-Sabar-an, dan ke-pintar-an bapak Anis Baswedan.

Disamping itu, bapak Anis bisa menjadi tokoh alih generasi (regenerasi) kepemimpinan nasional, biar tidak wajah lama saja yang tampil, dan satu lagi, biar tidak hanya mengulang kekalahan Pilpres 2014 lalu, ” tegas Arifin dengan penuh harapan (red).