SMA Negeri 6 Siap Bergerak Menuju “DETIK”

Daerah, Regional1,827 views

Kabarone.com, SEMARANG – SMA Negeri 6 Semarang terus berbenah seiring dengan ditunjuknya sebagai salah satu sekolah adiwiyata tingkat nasional tahun ajaran 2019/2020.

Meski baru bulan Juni program adiwiyata disosialisasikan, namun salah satu programnya yaitu hidup minim sampah terutama sampah plastik yang didukung semua keluarga besar SMA Negeri 6 berhasil mengurangi jumlah sampah plastik di sekolah yang berlokasi bersebelahan dengan kamtor kecamatan Semarang Barat ini.

Hal itu seperti disampaikan Kepala Sekolah SMAN 6, Lukita Yunianti saat memimpin sekaligus membuka Apel Pencanangan Diet Plastik (DETIK) di Lapangan upacara SMA Negeri 6 Jalan Ronggolawe Semarang, Jum’at (26/7/2019).

” Saat ini sampah plastik ini sangat sangat menggangguu kehidupan mamusia maupun hewan, kalau kita lihat misalnya di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatibarang Semarang, hewan sapi makan sampah, padahal kalau disembelih dagingnya dimakan nanti yang kena manusia,” ucapnya.

Begitu juga ikan ikan di laut, menurutnya jika di belah juga dijumpai bahan plastik didalam perutnya.Oleh karena itu manusia sebagai khalifah berniat ibadah berkewajiban untuk mengurangi sampah plastik.

Terkait cinta dan kelestarian lingkungan disekolahnya, Lukita menyadari meski semua tidak bisa serta merta menghentikan maupun menghilangkan sampah plastik ,akan tetapi ada tiga langkah (hal) yang dilaksanakan yaitu Cegah (membawa tempat makan minum plastik dari rumah), Pilah(organik dan non organik) dan Olah (meningkatkan kebersihan).

Adapun dengan ketiga langkah itu, mulai hari ini semua siswa ,guru dan kepala sekolah SMAN 6 Semarang berkewajiban membawa tempat makan dan minum berbahan plastik (tupper ware) guna memantapkan serta mewujudkan sekolah Adiwiyata.

Selain itu, untuk mendukung program adiwiyata,, siang ini diadakan sosialisasi adiwiyata, yang diikuti perwakilan dua siswa dari tiap kelas. Pihak sekolahpun di tiap minggunya juga akan memperlombakan kebersihan kelas ,baik kelas X, XI serta kelas XII.

Bagi pemenang atau kelas terbersih berhak mendapatkan penghargaan dan piala, sedangkan kelas yang belum berhasil tingkat kebersihannya akan dipasang MMT didepan kelas.

Ditunjuknya SMA Negeri 6 sebagai salah satu sekolah adiwiyata tingkat nasional ternyata turiut memantik cita dan semangat ramah peduli lingkungan bagi salah seorang tenaga pendidik.

Sudiyati, guru studi bahasa Indonesia di SMA Negeri 6 Semarang ini sangat mengapresiasi program hidup minim sampah.
” Saya senang dan mengapresiasi adanya progam cinta,peduli lingkungan berupa gerakan hidup minim sampah terutama sampah plastik, saya yakin dengan dukungan kepala sekolah, guru dan para siswa disini, sekolah adiwiyata bakal terwujud,” ujarnya sembari menunjukkan botoll minuman yang ia bawa. ( Amr )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *