NGO Jalak Pantau Proyek Pedestrian PPK Kemayoran Hingga PHO

Investigasi195 views

Jakarta – kabarone. com-Pegiat anti korupsi dari NGO Jaring Pelaksana Antisipasi Keamanan (Jalak), Kampanye Sitanggang menegaskan akan terus memantau hingga Provisional Hand Over (PHO) atau serah terima pekerjaan Penataan Pedestrian di Kuadran B TA 2024 dari kontraktor pelaksana, PT. Varas Ratubadis Prambanan ke Pusat Pengelola Komplek (PPK) Kemayoran.

Pemantauan, jelas Kampanye, murni merupakan wujud dan peran serta masyarakat sebagai mitra pemerintah dalam pemantauan, pengawasan penyelenggara Negara Republik Indonesia.

“Demi terwujudnya penyelenggaraan negara yang bersih (clear goverment) dan bebas dari KKN sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999,” tegas Kampanye usai rapat klarifikasi, di Kantor PPK Kemayoran, Selasa (27/8/2024).

Rapat klarifikasi digelar oleh Direktur Utama (Dirut) PPK Kemayoran Medi Kristianto, dihadiri beberapa kontraktor rekanan untuk menjawab surat dari NGO Jalak terkait pengerjaan proyek yang diduga tidak sesuai klarifikasi dan adanya pengurangan volume pekerjaan.
Dirut PPK
“Pak Medi ini , Kan teman kita juga kita ingatkan beliau kita kawal beliau.
Kita tidak ingin beliau kecolongan akibat ulah nakal oknum PPK ,Konsultan dan para rekanan yang bekerja tidak sesuai spek dan mengurangi volume,” ujar Kampanye

Menurut Kampanye, peran serta masyarakat sangat diperlukan untuk menghindari kebocoran angaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Apalagi, nilai proyek lumayan besar, hampir 20 miliar.

Sementara, Medi menyambut baik masukan dari masyarakat melalui NGO Jalak untuk memperketat pengawasan pelaksanaan proyek Penataan Pedestrian di Kuadran B TA. 2024.

“Semua akan mengawasi dengan ketat,” tegas Medi saat mendengarkan klarifikasi dari,Agus yang mengaku dari Lembaga-lembaga Teknik UI. di depan para rekanan.

Medi mengingatkan, proyek harus dikerjakan sesuai spesifikasi dan tidak ada kontraktor yang mengurangi volume karena yang dibayar sesuai dengan volume pekerjaan, nanti.

Dirut juga menegaskan bahwa ia akan bertanggung jawab atas pelaksanaan proyek. Dan, akan menggantung yang berani macam-macam termasuk Pejabat Pembuatan Komitmen kegiatan Ujannya .

“Saya yang akan bertanggung jawab atas proyek. Kalau ada yang macam-macam, saya sendiri yang akan gantung,” pungkas Dirut mengahiri.
Sementara Dirut PT. Varas Ratu Badis Pramaban Hendrik, selaku pelaksana proyek belum berhasil dikonfirmasi, Hendrik tidak hadir saat pertemuan sama Dirut PPK.
Hanya dihadiri perwakilan mandor Ari, namun mandor Ari tidak berkenan memberikan jawaban konfirmasi wartawan kelihatanya Ari ketakutan ujar teman media yang lain (RED)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *