Proyek Saluran Pulomas Utara Diduga Tidak Sesuai Spesifikasi “Rusak Trotoar Dan Akses ke Rumah Warga.”

headline86 views

Jakarta, kabarone.com – Pekerjaan konstruksi saluran Pulomas Utara senilai Rp. 874.133.500,00 dipertanyakan sejumlah kalangan. Ada indikasi pembangunan saluran tidak sesuai spesifikasi.

Bahkan disebut merusak trotoar dan merusak akses jalan masuk ke rumah warga.
Meurut warga, Haris, Saat dikonfirmasi wartawan di lokasi proyek mengatakan, ada dugaan pembangunan konstruksi saluran tidak dilaksanakan sesui spesifikasi teknis.
Proyek yang sudah selesai dikerjakan pelaksana PT. Putra Sanggul Mas layak dibongkar ulang.Sebab, katanya, boleh dilihat sewaktu mengerjakan proyek terkesan tergesa-gesa menutupi kekurangan yang terjadi.

Galian dikejakan asal jadi, miring kesana-kemai sehingga berdampak pada pemasangan saluran u-ditch.
Pemasangan u-ditch terlihat tidak rata, tampak u-ditch tidak saling mengunci dan terlihat tidak rapi, bahkan ada yang pada pecah, kata Haris.

Sampai saat ini saya tidak mengerti saluran ini airnya dialiri ke timur apa ke barat soalnya u-ditchnya dipasang ada yang lebih tinggi ke timur sebagian lebih tinggi ke barat, mungkin ini pengaruh galian awal yang tidak terarah, ujar Haris.

Selain itu, Haris juga merasa kecewa kepada pelaksana proyek, karena jalan masuk ke dalam rumahnya tidak diperbaiki setelah U-Ditch telah terpasang kami sudah bilang ke mandornya agar rapiin, jawabnya entar entar mulu, namun sampai saat ini belum diperbaiki, malah mereka sudah menghilang sekarang, ujar Haris kesel.
Ia menambahkan buruknya pengerjaan ini. Sangat berpotensi terjadi penyumbatan pada saluran air, dimana ditemukan posisi atau kemiringan saat pemasangan U-Ditch dari hulu hingga ke hilir cenderung naik turun.
Hal serupa juga dibenarkan oleh, Zainal security komplek perumahan Hakim Pulomas Utara.

Menurut Zainal proyek saluran yang dikerjakan PT.Putra Sanggul Mas tersebut tidak bermanfaat.
Hanya bikin rusak jalan dan trotoar. Akses jalan masuk perumahan hakim yang telah dirusak dibiarkan begitu saja, ujarnya.
Pantauan media di lapangan tampak tutup U-Ditch kiri kanan ditimbun tanah bekas galian.
Beton penutup udith menggunakan adukan semen dan tanah galian. Para pekerja tidak memakai alat pelindung diri (APD).

Ketika dipertanyakan kepada pekerja kenapa adukan semen dicamur tanah gailan dan tidak menggunakan APD, kami cuma menjalankan perintah pak, tanyakan aja langsung ke bos pelaksana namanya pak parhan ujar tukang
Sementara pelaksana penanggung jawab proyek dari PT. Putra Sanggul Mas, Parhan saat dihubungi melalui sambungan teleponnya. Parhan berkelit mengatakan, semua yang rusak baik troroar dan akses jalan masuk ke rumah warga bukan tanggung jawab PT. Putra Sanggul Mas.

Pada saat sosialisasi pak Tenggku Sauji dan anak buahnya mengatakan, bukan tanggungjawab kami, ujar.
Sementara kasudin SDA Jakarta Timur Abdul Rauf belum berhasil ditemui untuk dikonfirmasi. Sama halnya dengan Kepala Seksi Pembangunan Sudin SDA Jakarta Timur, Tengku Saugi Zikri. Belum memberikan respon saat dihubungi melalui pesan Whasap. (Red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *