JAKARTA,kabarone.com – Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran marah besar terhadap anak buahnya yang menolak laporan warga yang menjadi korban perampokan di Jakarta Timur.
Melalui akun resmi instagram @kapoldametrojaya Jendral kelahiran Sulawesi Selatan ini menyebut aoa yang dilakukan oleh anggotanya telah melukai hati masyarakat juga mencederai citra Bhayangkara.
Kapolda Irjen Fadil Imran langsung mengumpulkan jajarannya untuk analisis dan evaluasi atas kejadian itu.
“Bapak Kapolda dalam anev (analisa dan evaluasi) sudah memerintahkan kepada seluruh Kapolres dan Kapolsek se-Polda Metro Jaya agar memperbaiki pelayanan dan melindungi melayani masyarakat dengan baik,” kata Kabidhumas Polda Metro Jaya Kombes Zulpan baru baru ini.
Pihaknya akan benar-benar serius dalam menindak oknum anggota kepolisian yang melakukan pelanggaran yakni Aipda Rudi Pandjaitan.
“Kan jabatannya Unit Serse Pulogadung kemudian dipindahkan ke Polres Jaktim non job jadi Basium atau Bintara Seksi Umum itu dalam rangka pembinaan,” terangnya.
Sementara Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Erwin Kurniawan, menegaskan memberikan tindakan tegas kepada salah satu anggota Polsek Pulogadung tersebut.
Oknum polisi tersebut , kata Edwin telah menjalani pemeriksaan oleh Propam Polres Metro Jakarta Timur dan terancam mendapatkan sanksi mutasi.
“Tadi juga Pak Kapolda memberikan usulan untuk hukumannya adalah dimutasi atau dipindahkan. Jadi keluar Polda Metro Jaya,” kata Erwin.
Erwin menyampaikan permohonan maaf atas tindakan tidak etis yang dilakukan oleh oknum petugas Polsek Pulogadung ketika menerima laporan terkait aksi kejahatan dari warga.
“Saya meminta maaf kepada masyarakat untuk kemudian saya perbaiki dan kami akan menghukum oknum atau petugas yang tidak bisa menempatkan diri berempati atau melanggar SOP,” jelasnya.
Adapun mengenai laporan warga korban dugaan perampokan, Kapolres menyebutkan kasusnya saat ini sedang ditindak lanjuti. (Amr/ Hms)
