Dorong Transaksi Melalui e – katalog, Hendi : Waktu Tepat UMKM Naik Kelas

News137 views

SEMARANG,kabarone.com – Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP) RI bersama Komisi XI DPR RI memberikan sosialisasi kepada pelaku usaha di Kota Semarang dalam penggunaan elektronik katalog (e-katalog) di Hotel MG Setos Semarang, Jumat (2/8/2024).

Kepala LKPP RI, Hendrar Prihadi menyebut sosialisasi diharapkan mampu mendorong dan membuat pelaku usaha terutama UMKM di Jawa Tengah mengalami peningkatan atau naik kelas.

“Prinsipnya ini waktu yang tepat bagi UMKM untuk naik kelas,” kata Hendrar Prihadi.

Mantan Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi itu hadir bersama Komisi XI DPR RI, Alamuddin Dimyati Rois atau Gus Alam.

Dia berharap berdasarkan kebijakan, yakni Inpres tahun 2022 tentang minimal 40 persen harus melibatkan produk UMKM, produk UMKM bisa masuk ke pemerintahan.

Hal ini menurutnya dikarenakan banyak yang belum paham.

” Maka kita sosialisasikan bagaimana cara tayang di e-katalog,” jelasnya.

Dicontohkan oleh Hendi, jika ada UMKM yang hanya menjual satu produk makanan, maka pelaku usaha tersebut harus bisa memanfaatkan peluang. Misalnya dengan berkolaborasi dengan produk UMKM lain sehingga memiliki paket produk yang bisa menjadi pilihan.

Provinsi Jawa Tengah, kata Hendi sudah menjadi pilot project dalam pemakaian e-katalog versi 6. Dimana dalam e-katalog versi 6 ini ada beberapa perbedaan dari versi sebelumnya, yakni transaksi awal hingga pembayaran cukup melalui Dashboard e-katalog hingga adanya fitur pengawasan atau e-audit.

“Jadi kalau e-audit ini jika beberapa transaksi yang dianggap mencurigakan maka akan tersambung ke inspektorat di Provinsi Jateng dan alarm bunyi untuk di klarifikasi,” bebernya.

Sesuai data, pada tahun 2023 jumlah produk yang tayang di e-katalog mencapai 7,5 juta. 70 persen adalah UMKM. Sementara total transaksi tahun 2023 mencapai Rp 196.7 Triliun.

Sementara itu untuk 2024, pada semester pertama nilai transaksinya mencapai Rp 170 triliun. Oleh sebab itu Hendi menargetkan transaksi Rp 300 triliun hingga akhir 2024.

“Di semester pertama ini jumlah produk tayangnya sudah mencapai 8 koma sekian juta dan transaksinya sudah mencapai Rp 170 triliun artinya di akhir 2024 target kami transaksi lewat e-katalog ini bisa mencapai di atas Rp 300 triliun lebih,” tegasnya.

AMR

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *