Kabarone.com, SEMARANG – Proses seleksi taruna Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2018 tingkat pusat dimulai. Sebanyak 376 calon taruna yang dinyatakan lolos di tingkat daerah (Polda) akan bersaing untuk menyisakan 250 orang terdiri dari 220 taruna dan 30 taruni.
Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia, Irjen Pol Arief Sulistyanto menyatakan pihak panitia seleksi akan menjalankan proses seleksi dengan transparan, obyektif, kompetitif, normatif, adil dan bebas KKN.
Menurut Arif baik panitia, calon taruna maupun orang tua sudah berkomitmen bersama dengan melakukan penandatanganan pakta integritas, pembacaan sumpah calon taruna agar lahir lulusan yang berkualitas.
Ia juga berpesan bagi yang dinyatakan tidak lulus seleksi jangan mencari ‘sponsor’ guna menempuh jalur yang tidak sesuai dengan prosedur yang sudah ditetapkan.
“Saya tidak akan membantu dengan cara yang tidak jujur,” kata Arief dalam keterangannya,di Komplek Akademi Kepolisian Semarang Rabu (4/7)
“Bagi saya, lebih baik saya melepas jabatan daripada harus melanggar sumpah,” kata Arief.
Menurutnya proses seleksi Akpol sangat tergantung dari kemampuan calon taruna itu sendiri. Jika lulus, berarti para calon taruna memang memiliki kompetensi yang mumpuni, dan yang belum lulus berarti harus meningkatkan kompetensinya lagi.
Untuk diketahui seleksi calon taruna Akpol 2018 akan berlangsung selama 3 pekan dan nilai hasil test akan bisa dimonitor langsung oleh orang tua calon taruna melalui aplikasi smartphone. (Amr)
