Diusung PDIP di Pilwalkot Semarang, Agustina – Iswar Daftar ke KPU

Politik247 views

SEMARANG,kabarone.com-Pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Semarang dari PDI Perjuangan, Agustina Wilujeng Pramestuti – Iswar Aminuddin akhirnya mendaftar ke KPU.

Mereka berdua datang ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang, Kamis (29/8/2024) sekitar pukul 16.22 WIB dengan menaiki mobil jip terbuka diarak oleh para massa pendukungnya.

Ada ribuan massa yang mengiringi pasangan tersebut yang tersebar di berbagai titik, mulai Kantor DPC PDI Kota Semarang, Kantor DPD PDI Jawa Tengah (Panti Marhen).

Massa pendukung mengenakan mengenakan pakaian serba merah menampilkan berbagai atraksi kesenian, seperti barongsai dan liong

Ada pula yang menaiki truk trailer besar yang dipasangi “sound” berukuran besar memutar musik kekinian, dihiasi dengan poster-poster bergambar “Agustin-Iswar”.

Memasuki halaman Kantor KPU Kota Semarang, Agustin-Iswar yang mengenakan pakaian putih dan celana hitam disambut oleh para penari yang membawakan tarian Warak Dugder.

Ketua KPU Kota Semarang Ahmad Zaini berterima kasih atas kehadiran pasangan Agustin-Iswar yang sebelumnya telah melakukan koordinasi lewat LO (liaison officer) mengenai rencana kedatangan.

“Pendaftaran ini nanti kami akan terima dengan berkas dari partai pengusung. Kemudian, kami akan melakukan verifikasi dan hasilnya akan kami sampaikan langsung sore ini,” katanya.

Menurut dia, berkas pendaftaran tersebut akan diverifikasi untuk memastikan kelengkapannya, dan nantinya jika lengkap akan diberikan berita acara dan tanda terima.

“Kalau (berkas, red.) lengkap, kami akan menerbitkan berita acara, tanda terima, kemudian merekomendasikan pemeriksaan kesehatan di rumah sakit (RS) yang kami tunjuk,” katanya.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Semarang Hendrar Prihadi menyampaikan bahwa pencalonan Agustin-Iswar melalui proses yang sangat panjang.

“Ini melalui proses yang sangat panjang, mulai DPC, DPD, hingga DPP. Hari ini, kami mewakili teman-teman partai mendaftarkan pasangan Agustin-Iswar ke KPU,” kata Hendi, sapaan akrabnya.

Diakuinya, penentuan waktu pendaftaran itu juga dilakukan melalui perhitungan weton untuk mencari “hari yang baik” sehingga diharapkan bisa mendapatkan hasil yang baik di pilkada.

Kebetulan, kata dia, pada Kamis sore ini bertepatan dengan weton Jumat Wage yang menurut perhitungan kalender Jawa memiliki neptu yang besar yang diharapkan berimplikasi terhadap kemenangan.

“Kami berkomitmen mengikuti tata cara aturan pendaftaran kepala daerah di KPU. Mudah-mudahan semuanya berjalan lancar,” kata Hendi.

Pada hari sebelumnya, pasangan Yoyok Sukawi-Joko Santoso juga telah mendaftar di KPU Kota Semarang sehingga saat ini sudah ada dua pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota.

Yoyok-Joko diusung oleh sembilan partai politik, yakni Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Kemudian, Partai Golkar, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan Partai NasDem yang ikut menjadi pengusung pasangan Yoyok-Joko.

Parpol nonparlemen juga memberikan dukungan, yakni Partai Buruh, Partai Gelora Indonesia, Partai Hanura, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Kebangkitan Nusantara, Partai Garuda, dan Partai Perindo.

Agustina – Iswar Pasangan Fiqih Kebangsaan

Pasangan yang mengusung jargon ‘Jaguar’ (Jagoane Agustina – Iswar) ini diiringi oleh berbagai ragam kesenian seperti kesenian Jawa dan music rebana khas kalangan santri.

Perbedaan latar belakang keyakinan sempat ditanyakan oleh wartawan dalam sesi wawancara kepada Iswar Aminuddin.

Iswar kemudian menjawab mereka adalah pasangan Fiqih Kebangsaan yang didukung oleh tokoh lintas agama

lhamdulillah pada hari ini saya dengan Bu Agustin, menjadi pasangan Fiqih Kebangsaan,” ujar Iswar usai mendaftar ke KPU Kota Semarang Bersama Agustina Wilujeng pada Kamis (29/8/2024).

Iswar mengatakan bahwa dirinya dan Agustina sudah membuktikan bahwa Kota Semarang memang kota yang toleran.

“Jadi kami membuktikan bahwa Semarang adalah kota yang beragam dan toleran. Jadi yang ada di Semarang ini adalah bolone dewe kabeh,” tuturnya

“Artinya apa? Yuk kita bareng-bareng membangun semarang tanpa membedakan. Bahwa kita harus sengkuyung bareng,” jelasnya.

AMR

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *