Evaluasi Kinerja Pelayanan Puskesmas Turi Kabupaten Lamongan 

Lipsus191 views

LAMONGAN,Kabar One.com – Perihal oknum perawat jaga di Puskesmas Turi Lamongan menolak pasien. Evaluasi kinerja dan copot. Ini diungkapkan salah satu keluarga pasien di Puskesmas Turi, kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Lilis. Senin malam (12/8/2024).

Kejadian itu terjadi, saat ibunya kedapatan muntah-muntah, batuk pilek, menggigil kedinginan namun badannya panas dan tak kunjung ada perubahan. Sebelumnya pagi melakukan periksa dokter ke salah satu dokter praktek dekat rumahnya.

Saat membawah ibunya ke Puskesmas dengan harapan segera mendapatkan tindakan perawatan dan rawat inap. Namun tak disangka usai ditensi oleh perawat setempat malah ditolak tanpa melakukan tindakan medis lanjutan.

Diakui, oleh oknum perawat dengan dalih tak bisa menangani dengan alasan suruh menunggu reaksi obat selama satu, dua dan tiga hari dari hasil periksa dokter pagi hari sebelumnya. Minum obat tak bisa langsung sembuh walaupun berobat kemanapun,” ungkap Lilis merujuk penyampaian perawat jaga yang tak menyebutkan namanya.

“Tak bisa menangani dengan menunggu reaksi obat selama satu, dua dan tiga hari setelah periksa dokter sebelumnya. Minum obat tak bisa langsung sembuh walau berobat kemanapun,” kata oknum perawat jaga Puskesmas Turi, Lamongan yang didampingi tiga orang perawat perempuan, sekira pukul kurang lebih 19.30 WIB.

Lebih lanjut, karena kondisi pasien lemas diduga mengalami dehidrasi, akhirnya ibu saya bawah ke IGD RSUD dr. Soegeri Lamongan dan langsung mendapatkan tindakan medis. “Kami mengucapkan terima kasih pada pihak RSUD dr. Sogeri Lamongan.

Ditambahkan Lilis, pasien atas nama Ti’ah (ibu saya) pernah punya BPJS Mandiri. Namun sekarang off, akhirnya kami memutuskan masuk rawat inap sebagai pasien umum.

Terpisah, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan, dr. Moh. Chaidir Annas, M.MKes.,  kepada awak media setelah mendapatkan informasi hal tersebut. Pihaknya memberikan arahan agar agar pasien tersebut langsung dibawah ke IGD RSUD dr. Soegiri saja.

Setelah meminta keterangan perihal kondisi pasien, dr. Annas sapaanya menyampaikan, “Langsung saja pasien segera bawah ke IGD RSUD dr. Soegiri agar segera mendapatkan penanganan medis,” pungkasnya.(****).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *