Sebuah Perusahaan Ekportir Merasa Ditipu dan Dicemarkan Nama Baiknya Oleh Oknum LMP

Kabarone.com, Jakarta – Sebuah perusahaan eksportir konsentrat yang menghasilkan devisa untuk negara merasa ditipu dan dicemarkan nama baik perusahaannya oleh oknum yang mengaku dari Laskar Merah Putih. Menurut salah satu pimpinan perusahaan yang enggan disebut namanya, peristiwa ini terjadi berawal saat perusahaan tersebut akan meng-ekspor barang ke Hongkong beberapa waktu lalu.

Akan tetapi dalam proses ekspor tersebut terjadi kendala sehingga barang tersebut gagal diekspor sehingga barang menumpuk di penimbunan container tanpa kepastian dan kejelasan.

Dan suatu hari perusahaan didatangi oleh oknum yang mengaku dari laskar merah putih yang mengatakan akan membantu dan menjembatani perusahaan ke instansi terkait untuk melakukan mediasi menyelesaikan permasalahan ini.

“Oknum lmp tersebut menjanjikan dapat menyelesaikan dalam waktu 5 hari kerja dan perusahan akan mendapatkan jawaban dan keputusan yang saling menguntungkan antara perusahaan maupun negara,” ungkapnya.

Tetapi oknum lmp yang seharusnya menjembatani malah melakukan aksi di tempat penimbunan container kbn cilincing tanpa memberitaukan kepada pihak perusahaan. Oknum lmp melakukan tindakan menghalangi petugas yang akan mengambil sempel barang yang akan di ekspor, hingga timbul  perdebatan dan aksi saling dorong dengan petugas yang ada di lapangan.

“Kami dari pihak eksportir sangat menyesalkan kejadian yang dilakukan oleh oknum lmp itu, karena kami dari pihak perusahaan tidak pernah menyuruh atau memerintahkan melakukan tindakan yang memalukan itu,” ujarnya.

Akibat perbuatan yang dilakukan oknum lmp tersebut, telah mencemarkan nama baik dan sangat merugikan instansi dan juga perusahan ekspor baik secara material maupun immaterial.

“Saya atas nama lsm lmp dan perusahaan mohon maaf sebesar-besarnya kepada bapak Dirjen, Kepala dan Staff instansi terkait wilayah Pelabuhan Tanjung Priok,” ungkapnya. (Tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *