Menjaga Regenerasi Kader, Komisariat IMM Djazman Al-Kindi STKIP Muhammadiyah OKU Gelar DAD

Ragam357 views

OKU Timur,Kabar One.com – Upaya menumbuhkan semangat organisasi dan membentuk basic kader dalam mewujudkan regenerasi kader IMM. Komisariat IMM Djazman Al-Kindi menggelar Darul Arqam Dasar (DAD) yang merupakan pelatihan tingkat dasar dan syarat utama menjadi kader aktif IMM.

Perkaderan DAD menjadi keharusan untuk dilaksanakan mengingat sifatnya penting dalam menjaga konsistensi dan eksistensi IMM dalam menjalankan roda organisasi, pembinaan dakwah kalangan mahasiswa.

Komisariat IMM Djazman Al-Kindi STKIP Muhammadiyah OKU Timur mengadakan Darul Arqam Dasar (DAD) di Gedung STKIP Muhammadiyah OKU Timur, Kecamatan Belitang, Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan pada Kamis-Ahad (15-18/09/2022).

DAD tersebut mengusung tema, “Menciptakan Kader Intelektual Profetik dan humanis dalam rangka pembaharuan paradigma ikatan”. Adapun instruktur DAD Komisariat IMM Djazman Al-Kindi STKIP Muhammadiyah OKU Timur yakni, Master of Training (MOT) IMMawan Preli Yulianto, Sekretaris of Training (SOT) IMMawati Riska Febriyanti, Imam of Training IMMawan Ihwanul Muslimin, dan Observer terdiri dari IMMawati Satira Zain, IMMawati Betty Triyani, IMMawati Zulekha, IMMawan Vicky Bagas Prasetyo, IMMawati Sefina Marantika.

Ketua Umum Komisariat IMM Djazman Al-Kindi STKIP Muhammadiyah OKU Timur, IMMawan Arliansah mengatakan dengan terlaksananya kegiatan DAD ini menjadi sebuah pencapaian yang luar biasa, di mana mahasiswa baru dari STKIP Muhammadiyah OKU Timur dapat ilmu pengkaderan dan didikan yang bisa menggugah jiwa untuk berorganisasi dan terjun ke dunia masyarakat. Selain itu juga menambah ilmu ke-IMM-an dan Ke-Muhammadiyah-an.

“Perserta DAD diharapkan mampu mempraktekkan ilmu yang telah di berikan kepada instruktur DAD untuk diri sendiri dan dipraktekkan di kehidupan sehari-hari maupun bermasyarakat,” terang IMMawan Arli pada Senin (19/09/2022).

Ketua STKIP Muhammadiyah OKU Timur, Didi Franzhardi, M.Pd mengatakan Alhamdulillah berjalan dengan lancar, dan sungguh luar biasa dari 145 mahasiswa baru yang ada, 80 mahasiswa yang mengikuti pengkaderan DAD.

“Semoga dengan kegiatan DAD yang baru diadakan ini mendapatkan kader kader persyarikatan yang militan sebagai penerus perjuangan persyarikatan,” ujar Ayahanda Didi yang juga alumni IMM itu pada Senin (19/09/2022).

“Harapannya untuk IMM OKU Timur tetap Istiqomah untk terus menjadi Ortom yang bisa dan dapat dibanggakan serta diandalkan oleh persyarikatan,” tambah Ayahanda Didi.

Sementara itu, Master of Training DAD Komisariat Djazman Al-Kindi STKIP Muhammadiyah OKU Timur IMMawan Preli Yulianto mengatakan DAD kali ini diharapkan calon kader mampu bertransformasi menjadi kader pimpinan yang memiliki kompetensi serta wawasan unggul yang religius, intelektual, dan humanis sehingga bisa menopang kemajuan organisasi.

Perkaderan ini menerapkan falsafah pedagogi kritis (critical pedagogy) yang merupakan pendekatan pembelajaran yang berupaya menyadarkan nalar kritis calon kader terhadap realitas sosial. Basic kader akan terbentuk karakter paradigma intelektual yang kritis, solutif, dan kontributif.

Darul Arqam secara etimologi-historis bahwa Darul berarti rumah dan Arqam adalah sahabat Nabi, Arqam bin Abi al-Arqam, yang dijadikan tempat pembinaan generasi awal Islam (as-sabiqun al-awaalun). Perkaderan Rasulullah SAW tersebut, melahirkan generasi Islam pertama seperti Abu Bakar, Ali bin Abi Thalib, Siti Khodijah binti Khuwailid, Abu Dzar al Ghifari, Abu Salamah, Bilal bin Rabah, Abu Ubaidah bin Jarrah, dan lain sebagainya.

“IMM harus bisa merapatkan bariskan (terorganisir) tuntas secara internalisasi, lalu kemudian mampu melakukan manuver eksternalisasi gerakan dalam aksi nyata. Menebar kebermanfaatan, menawarkan konsepan narasi yang bisa dikolaborasikan ke luar baik masyarakat, maupun pemerintah,” Ungkap Preli yang juga penulis buku Catatan Tinta Emas dari Narasi Menuju Aksi itu pada awak media pada Senin (19/09/2022).

Tim Instruktur mengakui pentingan pembinaan kader lanjutan. Sifat dari perkaderan never ending job (Tidak pernah kunjung selesai). Maka dari pada itu, Instruktur menemberikan Rencana Tindak Lanjut (RTL) pasca DAD kepada peserta agar bisa mempelajari sistem yang ada di IMM (internalisasi IMM). Dan juga diharapkan pasca DAD peserta wajib mengikuti mentoring (GJDJ) secara rutin agar membentuk basic kader yang kompeten.

Dalam Perkaderan DAD ini juga peserta terbaik IMMawan dan IMMawati mendapatkan hadiah dari Tim Instruktur. Hadiah tersebut berupa buku Memoar 58 Tahun Gerakan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah. (****)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *