Ketua IPPAT Jabar Lantik IPPAT se Ciayumajakuning di Kota Cirebon  

Daerah, Regional2,326 views

Kabarone.com, Cirebon – Notaris yang tergabung dalam Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) Se-Ciayumajakuning di lantik oleh Pengurus  IPPAT  Jawa Barat Senin (14/3/2016) di sebuah hotel berbintang di kawasan Dr. Wahidin Kota Cirebon.

Acara pelantikan tersebut dihadiri oleh segenap pengurus IPPAT Jawa Barat, IPPAT se Ciayumajakuning Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kuningan, Majalengka dan Indramayu, serta Wali Kota Cirebon Nasrudin Azis yang meresmikan acara pelantikan tersebut.

Dalam kesempatan tersebut Walikota Cirebon, Nasrudin Azis mengatakan, bahwa seiring meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kebutuhan akan pelayanan pejabat pembuat akta tanah semakin meningkat maka pelayanan dari para pejabatnya harus lebih maksimal.

“Dinamika yang muncul dari proses pembuatan akta tanah pasti ada, itulah pentingnya ada perkumpulan (IPPAT) ,” pungkasnya.

Sementara Ketua IPPAT Jabar, Elis Nurhayati, SH, sebelumnya menyatakan para formatur terpilih di masing-masing Pengda IPPAT agar segera mengangkat kepengurusan agar dapat menyusun program kerja.

“Jika kepengurusan telah berjalan nantinya akan berdampak pada pelayanan yang lebih baik dan terorganisir,” katanya.

Menurut, Elis Nurhayati, IPPAT mempunyai peran serta neningkatkan pelayanan kepada msyarakat dan pembangunan daerah. Untuk itu IPPAT tidak dapat berjalan sendiri dan perlu bekerja sama dengan berbagai pihak.

“Saya harapkan kerjasama yang terjalin dalam organisasi dan mitra semakin kuat. Kami tidak bisa berjalan tanpa dukungan mitra, seperti pihak swasta, serta dinas-dinas pemerintahan,” katanya.

Selain itu pihaknya terus melakukan koordinasi dengan pihak BPN. Juga berkewajiban mengayomi sekitar 3000 anggota IPPAT yang tersebar di Jawa Barat, tandasnya.

Sedang Ketua IPPAT Kabupaten  Cirebon,  Jaenudin Umar,  SE SH M.Kn, mengatakan peran PPAT se Ciayumajakuning berjalan harmonis dengan pemerintah daerah dan PPAT dapat membantu pendapatan aseli daerah (PAD).

Menurutnya  PAD berupa BPHTB yang bersumber PPAT notaris mencapai 95 %. “Begitu juga semakin majunya perkembangan pembangunan di daerah, maka semakin besar peran PPAT,” katanya. (Mulbae)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *