Kabarone.com, Konawe – Seringnya muncul pertanyaan dari masyarakat kab.Konawe terkait aset daerah Konawe yang selama ini dianggap terbengkalai terjawab sudah. Hal ini diungkapkan oleh Wakil Bupati Konawe, Parinringi,SE.,M.Si sesaat setelah penyerahan piala Adipura Buana tahun 2016, Senin (25/7).
“Kami pemerintah Konawe sudah berkomitmen terkait pembangunan daerah ini, bahkan sudah ada perintah langsung dari Bapak Bupati Konawe agar ditahun 2017 paling lambat tahun 2018 semuanya akan difungsikan,” kata Parinringi.
Menurutnya, Proyek pembangunan kolam renang itu menggunakan dana multiyear sehingga pekerjaannya bertahap. “Namun tentunya kami berharap ditahun mendatang proyek ini bisa dimanfaatkan. Kita tahu bahwa Konawe ini merupakan kota tujuan wisata dan budaya,” jelasnya dihadapan sejumlah wartawan.
Selain itu untuk terminal induk yang berada di Kelurahan Rahabangga Kec.Unaaha, tentunya kami juga masih menunggu sejumlah permasalahan yang masih menggeluti tempat tersebut.
“Disamping itu adanya pasar Higyenis yang belum kelar sehingga masih ditunggu tahap penyelesaiannya agar bisa dilanjutkan dan dimanfaatkan masyarakat,” terangnya.
Lanjut Parinringi, untuk kolam renang kita masih terkendala adanya sejumlah bangunan masyarakat yang berdiri di depan dan sekitar kolam tersebut sehingga kita harus selalu memperhatikan dampak sosialnya.
“Selain itu kebijakan akan kami berikan namun tetap akan kita lanjutkan dan selambat-lambatnya tahun 2018 sudah bisa dimanfaatkan masyarakat Konawe dan sekitarnya,” pungkas Parinringi.
Adanya issu bahwa kolam dan terminal terbengkalai ditampik oleh Parinringi. Parinringi menegaskan bahwa proyek itu masih dilanjutkan pembangunannya.
Hal tersebut dikuatkan oleh keterangan dari Kery Saiful Konggoasa, Bupati Konawe saat diwawancara di ruang kerjanya sesaat setelah penerimaan piala Adipura Buana Konawe 2016. Adipura Buana adalah suatu penghargaan terhadap daerah yang layak huni sesuai kriteria penilaian terutama dalam hal ekonomi, pertumbuhan pembangunan dan lingkungannya. (Andi Jumawi)
