Kabarone.com, Lamongan – Kawasan hutan perhutani di wilayah KPH mojokerto dan jombang untuk lahan tumpang sari nekad akan ditanami tebu. Diduga ada oknum yang bermain dibalik penanaman hutan perhutani menjadi ladang tebu, seperti di area Kecamatan Sukorame, Kecamatan bluluk, Ngimbang dan Sambeng Hutan yang selama ini garapan warga masyarakat sekitar hutan, justru akan di tanami tebu oleh KTM pabrik tebu yang ada di Ngimbang investor dari inggris rencananya tanaman tebu dengan jumlah yang banyak dan memakan lahan yang luas.
Ketua Umum NGO JALAK Amin Santoso mengatakan,”kami menemukan fakta bahwa lahan yang selama ini di tanami warga petani sekitar hutan justru akan ditanami tebu. Padahal sudah terang terangan pemberdayaan masyarakat sekitar hutan sudah tidak di hiraukan lagi alias ada semacam kapitalis pihak Swasta PT Kebun Tebu Mas milik orang Asing.”Kalau luasnya sangat luas, ada ratusan hektar, selama ini lahan perhutani di garap warga dengan sistem, bagi hasil dengan warga sekitar hutan,” terang Amin Santoso.
“Saya menduga oknum Perhutani serta pihak perhutani pusat ada main mata dengan KTM yang bermain dalam penanaman lahan ini. Dan kami akan melaporkan ke Presiden , Komnas Ham, DPR RI komisi 4.
”saya menyampaikan secara sekilas memang dipinggir hutan sudah ditanami jagung. Tapi rencana akan ditanami tebu lebih luas masih menunggu pelaksana dari pihak swasta pabrik tebu.
Sementara itu Direksi PT KTMir. Adi Prasongko ketika dikonfirmasi via telp mengatakan” memang betul KTM sudah menjalin kerja sama dengan pihak perhutani sejak musim tanam 2017/ 2018.luas kerjasama 10 09 hektar meliputi KPH Jombang KPH mojokerto KPH Tuban ,” ujarnya.(rul.fer)