Kabarone.com,Lamongan – Bantuan kemanusiaan ke korban bencana alam gempa, tsunami yang ada di Palu, Sigi dan Donggala Sulawesi Tengah menjadi perhatian juga oleh pihak Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Unggulan Sabilillah (MIUS) Lamongan tepatnya di jln. Sumargo No. 02 kabupaten Lamongan Jawa Timur, Rabu (10/10/2018).
Jenis bantuan yang didisribusikan melalui Kantor Kementrian Agama Kabupaten Lamongan adalah berupa beras Mie Instan, peralatan sholat, sajadah, sarung dan kopyah, ada juga peralatan sekolah berupa baju, tas, buku, dan pensil serta baju dan mainan anak-anak juga anak (makanan ringan).
Untuk bantuan pakaian lebih banyak pakaian yang masih gress dan sedikit pakaian bekas yang layak pakai.
Selain itu, bantuan juga berupa sejumlah uang tunai sebesar Rp.14 juta rupiah dan semua bantuan tersebut dari unsur pemangku kepentingan sekolah mulai dari siswa, wali murid dan semua dewan guru.
Sementara, M.Kholidun S.Ag.SH.M.Pd.I Kepala Sekolah MIUS menyampaikan, “Bantuan itu di maksudkan untuk mengajari anak-anak supaya peduli terhadap sesama tanpa memandang suku, agama atau ras.
“Hal ini kami tidak mengajari anak-anak untuk meminta-minta sumbangan pada umumnya, akan tetapi kita mendidik anak-anak untuk belajar peduli sesama untuk memberi bukan menerima,” jelasnya.
Menurutnya, ketika nanti anak-anak sudah jadi orang atau sudah jadi pejabat, cara berfikirnya adalah bagaimana untuk bisa memberi bukan sebaliknya, pihaknya juga menjelaskan ketika ada teman yang membutuhkan dan perlu bantuan hendaknya ada rasa empati tatkala teman kita butuh pertolongan.
Ia menegaskan, Islam juga sudah mengajarkan bahwa kita harus saling menghormati sesama umat muslim, sesama manusia dan sesama mahkluk hidup.
Pihaknya berharap bantuan tersebut bisa bisa sampai kepada para korban bencana alam gempa, sunami yang di Palu, Sigi maupun Donggala Sulawesi tengah dan dapat di gunakan sebagaimana mestinya
” Harapan kami atas nama keluarga besar Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Unggulan Sabilillah (MIUS) Lamongan, Semoga bantuan yang sudah kita berikan bisa sedikit membantu saudara-saudara kita yang saat ini memang membutuhkannya, dan bisa sedikit meringankan beban penderitaannya,” tandas M.Kholidun selaku Kepala Sekolah dengan wajah baru (red).
