Yayasan Lingkar Perdamaian Gelar Pengajian Jalan Terang, Korban Bom JW Mariot Diberi Gelar Pahlawan Perdamaian

Daerah, Regional760 views

Kabarone.com,Lamongan – Acara kegiatan Pengajian Jalan Terang yang dilaksanakan oleh Yayasan Lingkar Perdamaian di Masjid Baitul Muttaqin pada hari Senin tanggal 25 Februari 2019 sekira pukul 20.00 WIB tepatnya di Desa Tenggulun Kecamatan Solokuro Kabupaten Lamongan Jawa Timur.

Acara ini dihadiri oleh Ust. Ali Fauzi Direktur Yayasan Lingkar Perdamaian (YLP), Ust. H. Moh. Chozin Pimpinan Pengasuh Ponpes Al-Islam dan selaku penasehat YLP, Ust. Ja’far Sodiq penasehat YLP, Kapolres Lamongan AKBP. Feby D.P Hutagalung yang diwakili oleh Kompol Shodikin Kabag Ren, beserta pejabat teras Polres Lamongan, Perwakilan dari Kajari Kab. Lamongan, Perwakilan dari Pemerintahan Kabuputen Lamongan, Jama’ah pengajian rutin yang mengatasnamakan Godres dan Seimbang, Didik Hariono dari kediri Korban Bom aksi terorisme JW Mariot 5 Agustus 2003, dan anggota jama’ah rutin dari mantan kombatan, kelompok Godres dan Seimbang kurang lebih berjumlah 50 orang Jama’ah. Adapun acara dibuka yang dipandu oleh Ust. Siswanto. Selasa (26/02/2019).

Sementara, Ust. Yoyok selaku Ketua panitia dalam sambutannya menyampaikan”, Ucapan terima kasih kepada seluruh Jama’ah yang hadir dalam malam hari ini khususnya kami sampaikan kepada perwakilan dari Forkopimda Lamongan yang hadir dalam pengajian ini. Kami sampaikan bahwa pelaksanaan kegiatan pengajian ini adalah kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap bulan. Kegiatan pengajian ritin ini kami adakan karena terispirasi pada (QS. An-Nisa :114), Insya’Allah pada bulan depan kami akan menghadirkan juga mantan Kombatan dari Afganistan”, ujarnya.

Didik Hariono Korban Bom aksi terorisme JW Mariot 5 Agustus 2003. Disampaikannya tema kalimah “Sabar Ihklas dan Pandai Persyukur” Ia mmperkenalan diri kelahiran Ngajuk 3 Juni 1975 yang beralamat di Dusun Minggiran Desa Minggiran Kecamatan Papar Kabupaten Kediri, Saya adalah salah satu dari 105 orang luka-luka korban Bom JW Mariot 5 Agustus 2003.

Pada waktu kejadian Bom tersebut saya berada di Jakarta karenakan saya bekerja di PT. Rajawali Corporation yang letaknya berdekatan dengan lokasi kejadian tersebut, waktu itu saya mengalami patah tulang dan luka bakar yang cukup berat hingga menjalani perawatan berkali-kali sampai beberapa tahun kemudiam saya pulang ke Kabupaten Kediri Jawa Timur.

Saat sembuh saya kemudian beraktifitas kembali dan bergabung membantu Yayasan Lingkar Perdamaian, saya ndak mau membalas kekerasan dengan kekerasan, hal tersebut sudah saya maafkan para mantan pelaku teroris dan saya bisa mengambil hikmah yaitu bersabar, ikhlaslah dan pandailah bersyukur”, Penyampaian kisah dari Didik Hariono.

” Saya setuju apabila Didik dimana sebagai korban Bom dimana sekarang ikut bergabung dalam Yayasan Lingkar Perdamaian dan diberi gelar sebagai Pahlawan Perdamaian, agar kiranya kita semua yang ada disini bisa saling mengkoreksi diri untuk menjadi lebih baik”, pungkas H. Moh. Chozin selaku Pimpinan Pengasuh Ponpes Al-Islam dan selaku penasehat Yayasan Lingkar Perdamaian.

Direktur Yayasan Lingkar Perdamaian Ust. Ali Fauzi menyampaikan”, Pelaku JW Mariot dilakukan oleh Dewi Permana dan Maulana keduanya adalah murid dari sahabat akrab saya yaitu Nurdin M. Top dan beberapa tahun Nurdin M. Top dan Dr. Azhari sempat tinggal di sini bersama saya. Awal kenal saya dengan Nurdin M. Top pada saat saya masih menjadi guru di Johor Malaysia, mereka adalah pelarian dari Malaysia diaman sebelumnya mereka sudah melaksanakan operasi aksi terror di Malaysia yang kemudian lari ke Indonesia.

Bom pertama sebelum JW Mariot adalah Bom Bali dengan berat 1 Ton 125 Kg dimana bahan bakunya mentahnya dari Desa Tenggulun Kecamatan Solokuro Kabupaten Lamongan yang kemudian dibawah ke Bali. “Sampai dengan saat ini yang saya lihat hanya ada metal ditektor dimana sebenarnya yang juga sangat dibutuhkan juga adalah Explosif Ditektor untuk diteksi Bom.

Disini kami membawa Didik salah satu korban dari aksi Bom dimana masih banyak lagi korban-korban yang lain yang sekarang mengalami kesusahan cacat permanen dan hidupnya berantakan dimana para korban ini sekarang bergabung bersama kita dengan sangat Ihklas bisa memaafkan, sehingga kita semua para mantan pelaku teroris untuk bisa berusaha bersama-sama memperbaiki diri dengan menjadikan saudara Didik sebagai pembelajaran bersama.

Marilah kita jaga lidah kita, terutama pada tahun Politik ini dimana kita boleh beda pilihan namun hati kita harus tetap dingin dengan saling menghargai pilihan orang lain. Jangan kita terbawa oleh hembusan isu yang berkembang dengan menambahkan kegiatan provokasi kepada orang lain melalui medsos yang menjadikan situasi menjadi semakin lebih memanas. Jangan jadikan Indonesia tercinta ini menjadi Syiria dan marilah bersama kita jaga perdamaian dibumi Indonesia tercinta”, tegas Direktur Yayasan Lingkar Perdamaian.

” Pada acara kegiatan ini Heru Widi selaku Asisten I Pemerintahan Kabupaten Lamongan menyampaikan”, Kami diperintahkan oleh Bupati Lamongan Fadli untuk mewakili bisa hadir disini dan menyampaian permohonan maaf dari beliau tidak dapat hadir karena ada kegiatan. Juga mendapat amanah dari Bupati sedikit menyampaikan bantuan untuk acara pengajian malam hari ini. Lanjut Heru, marilah bersama kita jaga perdamaian khususnya pada tahun Politik ini untuk tetap bersama walau berbeda pilihan”, terangnya.

” Sebelumnya kami menyampaikan permohonan maaf dari Bapak Kapolres Lamongan bahwa beliau tidak bisa hadir dikarenakan ada kegiatan di Surabaya, Kami hadir disini bersama beberapa perwira lain untuk bersama-sama menimbah ilmu, Kami yakin bahwa apa yang dilaksanakan oleh Yayasan Lingkar Perdamaian akan sangat bermanfaat”, ungkap Kompol Shodikin yang mewakili AKBP. Feby D.P Hutagalung Kapolres Lamongan.

Acara selanjutnya penyampaian bantuan dari upaya Lamongan Fadeli atas nama Pemerintahan Kabupaten Lamongan kepada Ust. Sumarno selaku Bendahara Pengajian Jalan Terang, kemudian dila bukan Do’a sebagi penutup acara yang di pimpin oleh Ust. Ali Fauzi. Pelaksanaan kegiatan Pengajian Jalan Terang selesai sekira pukul 21. 40 WIB berjalan dengan tertib aman dan lancar (*).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *