Pemkab Lamongan Diarahkan Fokus Kembangkan 6 Komoditas

Daerah, Regional582 views

Kabarone.com, Lamongan-Pemprov Jatim mengarahkan Pemkab Lamongan agar fokus mengembangkan enam komoditas unggulan. Yakni tenun ikat, one village one product (OVOP) di Kalitengah, wingko, bandeng presto, serta industri kreatif enceng gondok dan tempurung kelapa. Arahan tersebut disampaikan Asisten Ekonomi Pembangunan Setda Propinsi Jawa Timur Wahid Wahyudi saat menghadiri Musrenbang Kabupaten Lamongan Dalam Rangka Penyusunan RKPD Tahun 2020 di Pendopo Lokatantra, Selasa (19/3).

“Musrenbang mempunyai arti penting karena melalui forum ini semua pikiran dan harapan masyarakat Lamongan bisa diakomodir dan dihasilkan kesepakatan berupa Rencana Kerja Pememrintah Daerah (RKPD) Kabupaten Lamongan yang nantinya akan dijadikan dasar penyusunan Rencana Anggaran Pemerintah Daerah (RAPBD) Tahun 2020 mendatang,” ujar Wahid Wahyudi.

Selain terkait ekonomi makro, Wahid Wahyudi juga memberikan arahan pengembangan wilayah dan komoditas untuk Kabupaten Lamongan.

Untuk pengembangan komoditas, dia menyarankan agar Pemkab Lamongan meningkatkan kompetensi inti komoditas tenun ikat di Kecamatan Maduran, dan IKM UKM berbasis OVOP komoditas di kecamatan Kalitegah.

Juga IKM UKM berbasis agrobisnis komoditas wingko dan bandeng presto di Kecamatan Babat, IKM UKM industry kreatif komoditas tas enceng gondok dan tempurung kelapa di Kecamatan Lamongan dan Kecamatan Paciran.
Sementara itu, Musrenbang kali ini berlangsung berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Karena Bupati Fadeli memberikan penghargaan bagi Perangkat Daerah (PD) dengan kualitas perencanaan pembangunan daerah terbaik
“Ini untuk mendorong peningkatan kualitas perencanaan pembangunan di Kabupaten Lamongan dan untuk mendukung Sistem Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP),” kata Fadeli.

Di kesempatan itu Fadeli menetapkan sejumlah target kinerja bagi pemerintahannya di tahun 2020.

Seperti untuk Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang di tahun 2017 di angka 71,11, ditargetkan di tahun 2020 bisa naik menjadi antara 71,22 – 71,62.

Kemudian angka estimasi pertumbuhan ekonomi tahun 2018 yang mencapai 5,54 persen, ditargetkan tahun 2020 bisa berada di angka 5,59-6,59.

Selanjutnya untuk tingkat kemiskinan 2017 yang 13,80 persen, di tahun 2020 ditargetkan turun menjadi antara 13,17-10,98 persen.
Sedangkan untuk Tingkat Pengangguran Terbuka yang tahun 2018 sebesar, 3,17, ditargetkan di tahun 2020 turun menjadiai 3,11 persen.

Disampaikan terpisah oleh Kepala Bappeda Mursyid, penghargaan Perencanaan Integratif Pembangunan Daerah (PPID) Kabupaten terbaik adalah Dinas Perikanan, disusul Badan Kepegawaian Daerah dan Dinas Kesehatan. Selanjutnya untuk kecamatan yang terbaik adalah Brondong, kemudian Karangbinangun dan ketiga Lamongan.(pul/ian/as)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *