Kabarone.com,Riau _ Warga Desa Wonosari Bengkalis Kec.Bengkalis,Kab.Bengkalis Riau, di hebohkan karena seorang warganya tewas tersambar petir saat lagi duduk dipondok kebun yang berjarak lebih kurang 50 meter dari rumahnya.
Pada kejadian naas tersebut,Senin 1 April 2019 sekira pukul 6.30 korban Sarno (64) seperti biasa pergi kekebun miliknya.Lagi sedang duduk dipondok yang terletak ditengah kebunnya, itulah tanpa diduga tersambar petir.
Pantauan awak media Kabarone.com di rumah duka tepatnya dusun Mekarsari RW 03,Gg. Rukun II Desa Wonosari, Selasa 2 April 2019 sore oleh anak korban Ramadhan (28) membenarkan atas kejadian naas yang menimpa orang tuanya.
“Saat hari naas tersebut saya lagi berada dipulau Rupat,dan mendapat telpon dari keluarganya disuruh pulang hari senin karena ayahnya udah pergi untuk selamanya, “ucap Ramadhan berkaca-kaca.
Masih menurut Ramadhan, saya tak sempat mengantar kepemakaman ayahnya,sebab kapal penumpang untuk menyebrang ke Bengkalis tidak bisa berangkat karena air masih surut. Dan saya terpaksa memutar lewat jalan darat menuju kapal penyebrangan ferry roro Rupat-Dumai, sekira jam 12.00 Wib baru tiba di Dumai. Baru sampai kerumahnya pukul 16.00 Wib sedangkan ayahnya sudah terlebih dahulu dikebumikan, “ungkapnya dengan linangan air mata.
Diutarakannya lagi (Ramadhan-red), kami adik beradik enam orang lelaki semua dan saya anak ketiga bang. Kami sekeluarga ikhlas atas kepergian orang tuanya,ucap Ramadhan sambil menunjuk tiang pondok terbelah dua disambar petir ketika saat ayahnya berada didalam pondok sambil merokok,”jelasnya.
Kapolres Bengkalis AKBP Yusuf Rahmanto, melalui Paur Humas Iptu Kusmandar Subekti mengatakan kepada sejumlah awak media,Selasa siang, 2 April 2019 membenarkan atas kejadian tersebut.
“Benar, ada seorang warga Desa Wonosari tewas tersambar petir, keluarganya udah ikhlas atas kejadian tersebut dan jenazah korban sudah dikebumikan oleh warga semalam, ” ucapnya singkat.
Atas kejadian yang menimpa warganya Kepala Desa Wonosari Suswanto membenarkan musibah tersebut. Menurutnya, kejadian itu terjadi saat korban melakukan aktivitas melihat tananam kacang di kebun miliknya tak jauh dari rumah korban.
“Informasinya, warga sekitarnya yang duluan tahu lalu menginformasikan kepada keluarga. Setelah di cek sama Mantri, korban sudah meninggal dunia,” terang Suswanto.***(ys)
