Optimalisasi Zakat, Bupati Dorong Baznas Harus Jemput Bola

Daerah, Regional336 views

Kabarone.com,Lamongan – Dalam Coffee Morning yang rutin dilaksanakan Bupati Fadeli bersama Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Kali ini, tidak biasanya dilakukan yang mengundang sejumlah ulama di Lamongan. Diantara yang hadir di Ruang Sasana Nayaka, Senin (13/5) tersebut adalah Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lamongan KH. Abdul Aziz Choiri dan Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) KH Abdussalam.

Bupati Fadeli dalam Coffee Morning kali ini rupanya fokus pada optimalisasi zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Lamongan. Menurut dia berawal dari fakta dan data riil bahwa 99,6 persen penduduk Lamongan adalah muslim. “Jadi seharusnya cukup mudah untuk melaksanakan program ini. Namun memang tidak semudah itu para muzakki percaya akan pengelolaan zakat oleh Baznas,” Oleh karena itu Fadeli mengarahkan agar pengelolaan program Baznas transparan dan dapat dikontrol penggunaannya serta jelas penyalurannya”, ujar Fadeli yang juga pelindung Baznas Lamongan tersebut.

Dia berharap BAZ Lamongan agar melakukan jemput bola kepada para muzakki dengan memberikan penjelasan terkait zakat, bagaimana cara menghitungnya, dan akan disalurkan untuk apa.” Ini agar menumbuhkan kepercayaan mereka terhadap Baznas,” saran dia. Selain itu, dia juga meminta bantuan kepada MUI dan para kyai untuk membuat panduan khutbah terkait zakat dan selanjutnya diedarkan ke masing – masing masjid-masjid.

Sementara, KH Abdul Aziz Choiri menjelaskan dalam Al-Quran ada perintah untuk mengambil dan mengorganisir pengelolaan zakat. “Kita perlu menumbuhkan kesadaran setiap muslim untuk mau mengeluarkan zakat. Karena berzakat itu akan membersihkan dan mensucikan harta dan jiwa kita, ” terang Ketua MUI Lamongan tersebut.

Di sisi lain, KH Abdul Aziz Choiri menyarankan agar Baznas memiliki basis data calon pemberi zakat (Muzakki) untuk diberikan kepada masyarakat umum penerima zakat (Mustaqi). Karena menurutnya, berbeda dengan ASN yang bisa di data melalui kerjasama dengan pemerintah daerah.KH Abdul Azis Choiri mengingatkan bahwa harta yang bersih akan barokah. “Jika ada orang yang sakit, sudah berobat ke dokter namun belum sembuh juga, bisa jadi hartanya belum bersih dari hak-hak orang lain berupa zakat,” nasehatnya mengingatkan (Pul/Ian/As).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *