Pasca Telan Korban, Aktifitas Tambang Ilegal Bukit Sambung Giri Sementara Sepi

Daerah438 views

Bangka, Kabarone.com – Kegiatan penambangan timah diduga tanpa ijin di Bukit Sambung Giri, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka yang biasanya ramai, pada Jum’at (22/1/2021) terpantau sepi. Padahal sebelumnya, dibukit tersebut terdapat 2 unit eksavator merk Cat terlihat nangkring didinding bukit. Eksavator itu digunakan untuk merobohkan dinding Bukit sambung giri, mengumpulkan tanah bukit yang mengandung bijih timah. Tanah tersebut kemudian disemprot dengan mesin, disedot kedalam wadah bernama sakan, guna dipisahkan untuk mendapatkan bijih timah. Bukit Sambung Giri masuk Kawasan Hutan Produksi Bukit Betung Sambung Giri (KPHP Bukit Betung Sambung Giri) dalam pengawasan Dinas Kehutanan Propinsi Bangka belitung.

Sepinya kegiatan penambangan ilegal tersebut pasca terjadinya kecelakaan tambang yang menyebabkan seorang pekerja bernama Risdianto alias Tiris warga Desa Kimak, meninggal dunia pada Rabu (20/1). Tiris meninggal karena tertimpa batu dari ketinggian puluhan meter, saat tengah bekerja. Dari info yang didapat dilapangan, diketahui tambang yang memakan korban itu dimiliki oleh At, warga Desa Merawang. “Tambang yang meminta korban itu, dipunyai oleh At, warga Desa Merawang, “ujar seorang warga.

Terkait sepinya aktifitas ilegal itu, juga dibenarkan oleh warga lain dan mengaku bernama Joi. Menurut Joi, untuk sekarang kegiatan penambangan sementara berhenti. Mengenai keberadaan eksavator, sebelumnya memang diatas bukit ada dua unit merk Cat berwarna kuning. Kemana kedua eksavator itu sekarang, dijelaskan Joi pada saat kejadian masih ada. Kemungkinan eksavator itu dipindahkan pada malamnya. “Memang ada 2 unit eksavator merk Cat diatas bukit. Kemungkinan pada malam setelah kejadian dipindahkan, “jelas Joi.

Dilapangan, tim media sempat mendengar ada bunyi dengungan eksavator. Tim berusaha menelusurinya, namun karena sudah malam dengan medan sulit, penelusuran dihentikan. Menurut keterangan yang didapat, 2 unit eksavator itu sementara disembunyikan dihutan sekitar. Tim juga mendapat info bahwa pemilik eksavator itu adalah warga setempat berinisial “B”. Maraknya penambangan timah ilegal di Bukit Sambung Giri telah berlangsung bertahun – tahun. Aktifitas itu bisa bertahan karena diduga dibekingi oleh oknum aparat. (Suhardi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *